Antonius Tumanggor Unjuk Kebolehan Padamkan Api Saat Simulasi

IMG 20210425 173207

 

Medan – DELINEWSTV.COM : Anggota DPRD Medan Antonius D Tumanggor kembali unjuk kebolehan dengan memadamkan api yang menyala, saat Sosialisasi Perundang-undangan (Perda) No. 6 tahun 2016 Tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran, Minggu (25/04/2021) Sore di Jalan Beringin III Kelurahan Helvetia  Kecamatan Medan Helvetia (Halaman Gereja Katolik Paroki St.Pade Pio).

Dalam sambutannya, Antonius mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kadis Albon Sidauruk, Camat Medan Helvetia Andi Mario Siregar, Pastor Farensius Sipayung dan ratusan masyarakat yang bersedia hadir dalam kegiatan Sosperda kali ini. “Sama kita ketahui, semua aspirasi masyarakat yang ditapung pada saat kegiatan Reses maupun Sosper, sudah hampir terealisasi,” katanya.

Dan yang pasti, sambung dewan dari Dapil I ini, perlu kita apresiasi perhatian dari Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan untuk pemasangan lampu jalan di sekitar lapangan dekat Kantor Camat Medan Helvetia. Dan termasuk kesediaan Kadis DPKKM Albon Sidauruk beserta anggota yang mendemonstrasikan tata cara pemadaman api.

“Kita mengusulkan lampu di empat titik, tapi malah di pasang sepuluh titik. Berarti usulan kita untuk penerangan jalan direspon positif. Termasuk untuk pembangunan 4 UPT Dinas Pemadam Kebakaran di daerah Medan Tembung, Helvetia, Tuntungan dan Medan Kota,” jelasnya

Sebagaimana dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kadis Pencegah dan Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan, apabila terjadi kebakaran sebaiknya tidak panik.
“Karena rasa panik akan membuat orang menjadi ceroboh sehingga mengakibatkan kobaran api tidak terkendali,” ucapnya.

Albon juga menyampaikan terimakasihnya kepada Antonius Tumanggor yang mau mensosialisasikan Perda No.6 Tahun 2016 kepada masyarakat Kota Medan.

“Pembayaran restribusi ini, nantinya akan menambah pendapatan daerah Kota Medan. Dan hasil restribusi Kota Medan sebesar 2,8 miliar, dan itu yang terbesar di Indonesia. Bisa dikembangkan untuk pembelian dan perawatan alat pemadam. Idealnya seperti itu, akan tetapi terbatas anggaran baik itu peralatan maupun SDM nya. Namun pihak kelurahan sudah berkolaborasi dengan kecamatan, dalam pengadaan becak pemadaman sebagai upaya pertama ketika terjadinya kebakaran,” ujarnya.

Lanjutnya lagi, kalau semua pengadaan pemadam tersedia di setiap gedung dan rumah, niscaya kebakaran dapat teratasi sedini mungkin. “Untuk pelatihan pada masyarakat, biar pihaknya saja yang melatih,” tuturnya.

Diakhir acara Ketua Pembina Sopo Restorasi ini juga meminta, agar warga mematuhi standart pemadam kebakaran terutama pertokoan, hotel, maupun gedung perkantoran. “Kita harus menyiapkan alat pemadam api, sehingga bisa lebih awal mencegah terjadinya kebakaran,” pungkasnya

Reporter : Amsari