Kabut masih menyelimuti kawasan Bukit Tele, pegunungan hijau samar-samar di ujung horizon. Sementara itu waktu masih menunjukkan pukul 06.00 WIB, sinar jingga matahari baru muncul di ujung Danau Toba.
Area pegunungan masih gelap berbayang. Awan yang berarak melintas karena hembusan angin. Segarnya udara pagi dipadu dengan cakrawala oranye pasti membuat siapa pun jatuh cinta dengan Danau Toba.
Hati-hati jika berfoto di sini, karena tak ada pagar pengaman. Jalanan yang berliku dan curam juga harus diwaspadai, kalau-kalau ada kendaraan lain yang melintas.
Jika mau berlama-lama memandang Danau Toba, disarankan untuk naik ke Menara Tele. Dari lantai tiga, pemandangan 360 derajat, wisatawan bisa puas dengan kemegahan Danau Toba.
Ada perbedaan antara lantai 2 dan lantai 3. Lantai 2 memiliki pemandangan outdoor sementara di lantai paling atas indoor. Maklum, angin yang bertiup cukup kencang dan bisa berbahaya sewaktu-waktu.
Matahari mulai meninggi, kabut di beberapa puncak bukit masih bersemayam. Langit semakin biru dengan sengatan matahari, pepohonan hijau terlihat makin nyata di sekeliling menara
Oiya, Rumah Kaca adalah area restoran yang kini sedang tutup. Kamu boleh kok berfoto di sana. Semua area Bukit Tele gratis, yang bayar hanya parkir dan wc umum saja.
Periksa setiap barang yang kamu bawa ya. Jangan sampai ada yang tertinggal dan usahakan untuk menutup tas rapat-rapat. Karena area ini cukup terkenal dengan cepatnya.
(DNN/Detiktravel)