DNN| Sibolga – Pelayanan prima merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang maupun instasnsi dalam memberikan yang terbaik bagi para pengguna layanannya. Khususnya bagi instansi, pelayanan prima sangat penting untuk diterapkan agar masyarakat sebagai pengguna layanan instansi memiliki kepuasan akan layanan yang diterimanya.
Salah satu penerapan pelayanan prima yang harus menjadi perhatian ialah cara petugas instansi dalam menghadapi masyarakat ketika datang untuk menggunakan layanan.
Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi pegawai Kantor Imigrasi Sibolga Kanwil Kemenkumham Sumut dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat baik wni maupun wna, Kantor Imigrasi Sibolga bekerja sama sekaligus berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Sibolga menyelenggarakan _In House Training_ Pelatihan Budaya Pelayanan Prima pada Jumat (27/8/2021).
Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Pelayanan Kantor Imigrasi Sibolga selepas jam pelayanan berakhir dan diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Imigrasi Sibolga. Hadir dari Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sibolga adalah Maryanto Purba dan Silvia Yunita Dewi.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang. *“Apa yang dilakukan setelah jam kerja usai? Apakah langsung pulang atau nongkrong manis? Nah, beda dengan Imigrasi Sibolga. Kami memanfaatkan waktu dengan mengikuti pelatihan pelayanan prima untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi kami”* ujarnya saat membuka kegiatan pelatihan tersebut.
Kepala Kantor juga sangat mengapresiasi kesediaan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sibolga untuk menyampaikan materi pelatihan pada kegiatan ini. “Seperti yang kita ketahui, BPJS Ketenagakerjaan merupakan instansi yang punya pengalaman dalam pelayanan publik, semoga pada kegiatan ini, para bapak ibu dari BPJS Ketenagakerjaan dapat membagikan pengalamannya dalam melayani masyarakat” ujar Saroha.
Maryanto Purba dari BPJS Ketenagakerjaan Sibolga dalam sambutannya mengatakan “Kami disini bukan untuk menggurui bapak ibu sekalian, akan tetapi kami disini ingin membagikan pengalaman kami dalam melayani para masyarakat yang datang ke kantor kami”. Selain itu, Maryanto juga menyampaikan bahwa mereka juga mengharapkan para pegawai Kantor Imigrasi Sibolga dapat saling berbagi pengalaman dengan mereka dalam hal pelayanan publik.
Pemateri pada kegiatan ini ialah Silvia Yunita Dewi yang memiliki pengalaman sebagai frontliner yang dalam tugasnya berhadapan langsung dengan masyarakat. Silvia memberikan materi mengenai pentingnya *penerapan Budaya 3S (Senyum, Salam, Sapa)* serta cara berkomunikasi yang humanis kepada masyarakat sebagai pengguna layanan. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pegawai Kantor Imigrasi Sibolga.
Pada kesempatan tersebut, pemateri langsung mempraktikan penerapan budaya pelayanan prima lewat kegiatan simulasi dengan mengajak salah satu pegawai Kantor Imigrasi Sibolga yakni Periseuein Forney Zega untuk berperan sebagai masyarakat. Bersama Forney, Silvia mempraktikan langsung bagaimana cara melayani, cara memberi informasi, cara menangani pengaduan, serta cara untuk memberikan solusi tahap awal dengan sangat baik. Hal ini diperhatikan dengan antusias oleh seluruh peserta pelatihan. Diakhir simulasi, Silvia memberikan tips dan trik bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat baik warga negara indonesia maupun warga negara asing.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses. Konsep kegiatan yang berlangsung santai dan diselingi canda tawa namun serius sehingga materi serta praktek yang diberikan dapat lebih cepat diserap oleh seluruh perserta training. Kegiatan ditutup dengan ucapan terimakasih dari Kepala Kantor Imigrasi Sibolga atas simulasi yang telah diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Sibolga dan berharap dapat terus menjalin kerjasama dan kolaborasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
Imigrasi Sibolga MELAYANI Sepenuh Hati🌟💗.
(021/DNN)