Surat Visum Tak Kunjung Keluar Pasien Korban Lakalantas Ribut di Lobby RS Royal Prima

IMG 20210917 202250

 

Medan – DDN: Diduga karena surat Visum tak kunjung keluar, korban Laka Lantas Natal P Sinaga (47) penduduk Griya Asam Kumbang No.69 Blok A, bersama keluarganya mengamuk dan ribut dengan seorang oknum dokter, petugas pelayanan dan scurity di Lobby Rumah Sakit Royal Prima Jalan Ayahanda Medan, pada Jum’at (17/9/2021) siang, sekitar pukul 14.00 wib.

Keributan ini terjadi, diduga akibat permintaan Natal P Sinaga beserta keluarga, atas surat ‘Visum’ yang harus dikeluarkan oleh dokter ataupun pihak RS Royal Prima tak kunjung keluar.

“Coba bayangkan bang, sudah hampir dua bulan saya menunggu hasil visum atas luka dan patah tulang di bagian bawah kaki sebelah kanan, akibat lakalantas di kawasan Medan Sunggal beberapa waktu lalu. Namun hingga hari ini, surat hasil visum tersebut tidak kami terima,” katanya pada wartawan.

Menurut Nancy (37), salah seorang keluarga Natal Sinaga menambahkan, bahwa pihak Rumah Sakit Royal Prima hanya memberikan surat pemberitahuan hasil visual dari dokter IGD, yang menyatakan Natal P Sinaga hanya mengalami luka robek.

“Merasa kurang puas, pihak keluarga meminta pihak dokter kembali melakukan ‘Ronsen’ terhadap kaki korban. Dan hasil pemeriksaan, kaki Natal mengalami patah tulang parah. Selama ini kami disuruh bersabar, dan ada diberikan nomor kontak salah seorang oknum dokter. Namun ketika dihubungi, nomor tersebut milik salah seorang scurity. Berarti oknum dokter tersebut sudah berbohong, terkesan buang badan. Dan hal itu salah satu menjadi pemicu kemarahan kami hari ini,” ucapannya.

Sementara itu, petugas penyidik Laka Lantas dari Polsek Sunggal, Bripka P Tarigan mengungkapkan, kalau surat hasil visum atas korban Natal P Sinaga memang sangat dibutuhkan, guna melengkapi berkas delik aduan ke kejaksaan.

“Karena pelaku yang menabrak korban sudah ditahan, dan berkasnya akan segera dilimpahkan kepihak kejaksaan. Tanpa surat hasil visum tersebut, berkas yang akan diajukan pasti akan ditolak kejaksaan,” ucapannya.

Selaku petugas yang menangani kasus Laka Lantas ini, sambung P Tarigan, dirinya sudah berulang kali mendampingi keluarga korban mendatangi Rumah Sakit Royal Prima. “Setidaknya lima kali saya kemari, namun tidak ada humas ataupun petugas secara khusus menjawab dan melayani permasalahan korban hingga hari ini” tandasnya.

Amatan wartawan, untuk menghindari kericuhan yang semangkin tinggi, pihak managemen mengajak P Tarigan, ke ruangan atas gedung RS Royal Prima untuk berdialog. Tanpa mengajak korban maupun keluarga nya.

Reporter: Amsari