Komisi IV DPRD Medan Pertanyakan Minimnya Realisasi Anggaran 2021 Oleh Dinas PU Kota Medan

IMG 20211122 115010

Medan – DNN: Komisi IV DPRD Medan mempertanyakan minimnya penyerapan realisasi anggaran oleh Dinas PU Kota Medan, walaupun sudah menjelang akhir tahun.

Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat yang dilakukan Komisi IV yang dipimpin Ketua Komisi Paul Mei Anton Simanjuntak bersama Dinas PU Medan. Turut hadir juga beberapa anggota Komisi IV diantaranya, Dame Duma Sari Hutagalung, David Roni Ganda Sinaga, Saiful Ramadhan, Hendra DS, Edwin Sugesti, Renville P Napitupulu, Dedi Aksyari, Edi Dico Suranta Meliala, Rizki Nugraha dan Plt Kadis PU Medan, Ferri Ichsan, Senin (22/11/21).

Dalam rapat tersebut, sejumlah permasalahan penanganan banjir perkotaan dan sungai serta pembangunan menjadi sorotan, belum lagi serapan anggaran hanya 27 persen dari rencana pencapaian 80 persen.

Bahkan ketika sejumlah pertanyaan tentang kinerja Dinas PU dilontarkan Anggota Komisi IV DPRD Medan, Renville P Napitupulu dalam rapat bahwa ini, bahwa ada sejumlah dana di Dinas PU akan menjadi Silpa, mengingat sudah mendekati akhir tahun.

“Lho kenapa bisa terlambat apa masalahnya, nah kalau ini dikejar bagaimana dengan kualitasnya?,” tanya Renville.

Tak Hanya Renville, Anggota Komisi IV lainnya, David Roni, Edwin Sugesti dan Saipul Ramadhan juga mempertanyakan tentang pelaksanaan pekerjaannya. Dimana jalan yang baru dikerjakan tidak bertahan lama, dan dikawasan Kecamatan Medan Amplas saat pembenahan drainase atau parit ada tembok dinding warga yang rubuh atau tumbang.

“Bagaimana kok bisa tembok teras rumah warga ada yang rubuh, selain ada pula Yudit atau rangka Cor parit tak ada sehingga pekerjaan menjadi tertunda,” kata David, dan menjawab hal itu, Plt Kadis PU Medan, Ferri Ihcsan pun merespon dan segera melakukan pengecekan atas informasi tersebut.

Masih dalam rapat tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Medan, Paul Mei Anton dan Anggota Komisi IV, Dame Duma Sari Hutagalung, juga mempertanyakan tentang pompa air untuk mengatasi genangan air yang ada dibawah Jalan Tol Letda Sujono, termasuk dalam penataan drainase agar tak banjir saat hujan.

Senada dengan itu Wakil Ketua Komisi IV DPRD, Edy Eka Suranta S Meliala dan Hendra DS juga meminta agar Dinas PU Medan mempunyai konsep yang jelas, didalam pemakaian anggaran untuk pembangunan dan pembenahan insfrastruktur. Jangan hanya anggaran yang diminta, namun tidak realisasinya.

“Disini tidak hanya cerita rencana akan tetapi implementasi, termasuk mengatasi banjir dan jalanan yang rusak karena ini skala prioritas dari Wali Kota Medan, M Bobby Nasution,” ucapnya.

Diakhir RDP, Komisi IV DPRD Medan sudah menjadwalkan untuk berkunjung ke Kantor Dinas PU Medan, juga akan mengecek sejumlah pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Dinas PU Medan.

Sementara itu, Plt Kadis PU Medan, Ferri Ichsan mengatakan, untuk tahun 2022, Dinas PU melakukan pemetaan saluran drainase atau parit yang terkoneksi sehingga anggaran tidak setengah-tengah.

“Namun untuk normalisasi sungai, Pemko Medan akan berkordinasi dengan BWS dalam mengatasi banjir,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi sudah menjelang akhir tahun, apakah bisa penyampaian target dilakukan dengan kualitas baik?, Ferri menjawab itu bisa tercapai.

“Sebenarnya telah dikerjakan, akan tetapi menunggu hasil pengecekan dan pengujian. Nah untuk KUA-PPAS RAPBD 2022, PU Medan telah mengajukan anggaran Rp90 miliar,” tuturnya.

Reporter: Amsari