Tinjau Pameran PKK UMKM Kota Medan, Bobby Nasution: Prokes Harus Tetap Diterapkan Dengan Ketat

WhatsApp Image 2021 11 20 at 01.51.29

 

Medan – DNN: Wali Kota Medan, M Afif Bobby Nasution meninjau pelaksanaan Pameran Pekan Kuliner Kondang (PKK) UMKM Kota Medan, yang diselenggarakan disekitaran gedung Warenhuis, Jalan Ahmad Yani VII, Jum’at (19/11/2021) malam.

Pelaksanaan pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM ini, bertepatan pula dengan dibukanya kembali Kesawan City Walk (KCW) Medan, yang sebelumnya sempat dihentikan untuk sementara waktu guna menghindari penyebaran covid-19.

Setibanya di lokasi, Wali Kota Medan bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman meninjau stand-stand kuliner yang menjual berbagai macam makanan khas kota Medan.

Wali Kota Medan juga menyapa masyarakat yang sedang menikmati makanan dan juga pelaku UMKM yang sedang berjualan.
Dengan penerapan protokol yang ketat, Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini disambut antusias oleh masyarakat kota Medan.

Usai meninjau, Bobby Nasution bersama dengan Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution dan tamu undangan lainya juga turut menyaksikan Show Video Mapping yang dipancarkan secara langsung ke Gedung Warenhuis, yang merupakan salah satu gedung bersejarah di kota Medan.

Dalam kesempatan itu Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyampaikan terimakasih kepada TP PKK Kota Medan dan Shopee yang sudah mendukung penuh kegiatan ini, sehingga berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Bobby Nasution menyebutkan, dalam pelaksanaan Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini para pengunjung dan pelaku UMKM wajib sudah di vaksin covid-19. Sebab, sebelum memasuki area pameran, pengunjung harus terlebih dahulu melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.

Pengunjung dan pelaku UMKM pameran pekan kuliner ini wajib sudah divaksin, dan kita dalam menshortir ataupun memilih masyarakat yang akan masuk kesini wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan harus dicek suhu tubuh.

“Kalau hijau baru boleh masuk, kalau merah tidak boleh masuk. Artinya, kalau belum divaksin tidak boleh masuk dan protokol kesehatan ini akan terus kita terapkan,” kata Bobby Nasution.

Selain itu, Bobby Nasution juga menambahkan, untuk pembayaran makan dan minum sendiri dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi dengan menggunakan cashless QRIS, hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Kita mendorong pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan digitalisasi jadi semua pembayarannya dilakukan dengan cashless menggunakan QRIS . Jadi, tidak ada transaksi secara manual guna mencegah penyebaran covid-19.” ungkap Wali Kota Medan ini.

Meskipun begitu, Bobby Nasution menyadari bahwa, ditengah pandemi covid-19 saat ini pelaku UMKM di kota Medan harus tetap di dukung agar dapat bertahan.

“Protokol kesehatan yang ketat harus terus diterapkan, namun pelaku UMKM juga harus kita dukung agar dapat terus bertahan, oleh sebab itu kami membatasi jumlah pengujung yang boleh datang maksimal 2000 orang dari kapasistas sebenarnya 3500 orang,” sebut Bobby Nasution.

Bobby Nasution berharap, Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini dapat dinikmati masyarakat Kota Medan dalam beberapa hari kedepan. Tidak hanya itu saja, jika nanti telah memasuki level 3, maka akan mengikuti aturan mulai dari jumlah pengunjung hingga jam operasional.

“Kalaupun nanti masuk PPKM level 3, maka kita semua harus mengikuti peraturan yang diterapkan. Kalau memang kita batasi lagi jumlah pengunjungnya maupun jam operasional nanti akan kita ikuti. Hal ini untuk menghindari terjadi kerumunan,” pungkasnya.

Dalam Pameran Pekan Kuliner Kondang UMKM Kota Medan ini turut juga hadir Sekda Kota Medan, Wiriya Al-rahman, Kapolrestabes Medan, Riko Sunarko, Dandim 0201/Medan, Kolonel Inf Hindratno Devidanto, serta para OPD dan Camat.

Reporter: Amsari