Bentuk Piston dan Fungsinya

WhatsApp Image 2021 05 31 at 11.25.07 768x689 1

Piston atau torak. Piston merupakan mesin sumbat yang terpasang pada silinder mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa. Piston tidak hanya terdapat pada mesin kendaraan, akan tetapi juga pada mesin-mesin lainnya seperti kompresor udara, converter hidrolik, hingga pompa ban manual.

Fungsi utama piston adalah mengubah volume dari silinder. Perubahan volume terjadi karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida yang selanjutnya mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear)

Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi atau gerak bolak-balik di dalam silinder. Mesin ini merupakan sumbu geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan baik untuk mengubah volume dari tabung, kemarian fluida dalam silinder, buka-tutup jalur aliran atau permainan kombinasi semuanya.

Piston dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini sangat tingan namun memenuhi syarat-syarat. Diantaranya adalah tahan terhadap temperatrur tinggi, sanggup menahan tekanan yang bekerja pada bahan ini, mudah menghantarkan panas, ringan dan kuat. Piston terdiri dari piston, cincin piston dan batang piston. Setiap piston dilengkapi lebih dari satu buah cincin piston. Cincin ini terpasang longgar pada alur cincin.

Dilihat dari prinsip kerja mesin kendaraan, bahwa mesin dapat menghasilkan power atau tenaga dari proses pembakaran. Untuk menjalankan proses pembakarn ini, harus terdapat pemasukan bahan yaitu udara dan bensin, langkah kompresi, langkah pembakaran, dan langkah pembuangan gas sisa pembakaran. Keempat proses tersebut di atas dapat dijalankan satu komponen melalui bantuan piston.

Langkah kerja piston dimulai dari pengisapan gas (campuran bensin dan udara) ke dalam silinder ketika piston bergerak turun. Kemudian dilanjutkan kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar. Selanjutnya kerja yaitu bergeraknya piston ke bawah karena terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Terakhir pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder. (Sraii/Red)

sumber : reposting mesin.umy.ac.id