Kota Medan Itu Tanah Deli, Abdul Rani: Pemko Harus Pertahankan Adat, Budaya dan Ornamen Melayu

IMG 20221004 125757

 

DNN l Medan – Anggota DPRD Kota Medan, Abdul Rani SH berharap agar Pemko Medan tetap menonjolkan identitas Kota Medan sebagai daerah Melayu Deli. Untuk itu, ornamen nuansa budaya melayu Deli supaya tetap terlihat dan menjadi icon Kota Medan.

Untuk itu, Gapura yang rencananya akan dibangun di 3 titik perbatasan kota dan pintu gerbang masuk wilayah Kota Medan, supaya
dihiasi seni ukir yang unik bernuansa ornamen Melayu Deli.

“Kota Medan ini harus menunjukkan identitas dan jati diri yakni daerah Melayu. Sehingga siapa saja yang masuk daerah Medan, mengetahui bahwa Kota Medan ini daerah melayu,” kata Abdul Rani SH kepada wartawan, Senin (3/10/2022) menyikapi rencana Pemko Medan akan membangun 3 titik Gapura di pintu masuk perbatasan Kabupaten Deli Serdang, yakni di Jl Jamin Ginting Medan Tuntungan, Jl SM Raja Medan Amplas dan Jl Gatot Subroto Medan Sunggal pada akhir Tahun 2022 ini.

Abdul Rani SH yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua Komisi I DPRD Medan, mengharapkan, agar Pemko Medan tetap ikut melestarikan budaya Melayu di Kota Medan. “Saat ini Kota Medan dihuni berbagai multi etnis. Tapi jangan lupa, bahwa Medan adalah tanah deli Kota Melayu. Maka ciri khas adat dan budaya serta ornamen Melayu harus di lestarikan,” ucapnya.

Ketua DPC Partai PPP Medan asal daerah pemilihan Medan Utara ini menambahkan, bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Medan Labuhan (Bachtiar Djafar) di wilayah Medan Utara, supaya ikut menggunakan ornamen Melayu.

“Kita minta bangunan fisik RSUD Medan Labuhan juga menggunakan hiasan ornamen Melayu,” harap Abdul Rani.

Diketahui, Pemko Medan melalui Kepala Dinas PKPPR Kota Medan Sutan Endar Lubis beberapa waktu lalu menyampaikan, dalam Perubahan APBD TA 2022, pekan lalu, pihaknya (Dinas PKPPR) mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Gapura batas Kota Medan- Deli Serdang di Jl Jamin Ginting sebesar Rp 2 Miliar, pembangunan Gapura di Jl S M Raja Rp 4 Miliar dan pembangunan Gapura di Jl Gatot Subroto Rp 3 Miliar.

Pembangunan 3 lokasi Gapura batas Kota Medan-Deli Serdang dilengkapi sarana rest area dan tempat promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ciri khas Medan. Sehingga, Gapura tidak sekedar kemewahan dan keindahan tetapi berdampak manfaat bagi peningkatan ekonomi. (A-Red)