Bahasa Formal dan Non Formal [ Arti, Persamaan dan Perbedaanya ]

Bahasa
iustrasi perbedaan penggunaan bahasa/ Oleh Pexels (Gustavo Fring)

Bicara secara formal dan non formal adalah dua jenis cara berbicara yang berbeda dan digunakan dalam situasi yang berbeda pula. Ada beberapa perbedaan antara keduanya seperti dalam bahasa, pemilihan kata dan kalimat, penggunaan grammar, gaya berbicara, dan konteks.

Apa yang dimaksud Bahasa Formal dan Non Formal

Bahasa Formal adalah penggunaan bahasa yang lebih teratur, tepat, dan memperhatikan etika yang dianggap sebagai norma dalam situasi resmi atau profesional.

Pada umumnya digunakan dalam konteks seperti pidato publik, surat bisnis, atau presentasi akademik. Kosakata yang digunakan dalam bahasa formal cenderung lebih luas dan kompleks, dan pemilihan kata dan kalimat sangat hati-hati untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan terdengar jelas, profesional, dan terhormat.

Bahasa Nonformal adalah penggunaan bahasa yang lebih santai dan akrab dalam situasi yang lebih tidak resmi, seperti dalam percakapan dengan keluarga atau teman.

Pemilihan kata dan kalimat dalam bahasa informal lebih spontan dan kurang dipertimbangkan, dengan fokus pada pesan yang mudah dimengerti oleh pendengar. Grammar dalam bahasa informal tidak menjadi prioritas dan sering diabaikan demi kenyamanan dalam berbicara.

Perbedaan Bahasa Formal dan Non Formal

  1. Bahasa dan kosakata : Dalam berbicara formal, bahasa yang digunakan lebih teratur dan formal, dengan kosakata yang lebih luas dan cenderung lebih kompleks. Sedangkan, dalam berbicara non formal, bahasa yang digunakan lebih santai dan akrab, dengan kosakata yang sederhana dan mudah dipahami.
  2. Pemilihan kata dan kalimat : Dalam berbicara formal, pemilihan kata dan kalimat lebih hati-hati, dengan tujuan menghindari kebingungan atau salah pengertian, dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan terdengar jelas dan mudah dipahami. Sedangkan, dalam berbicara non formal, pemilihan kata dan kalimat lebih spontan dan kurang dipertimbangkan.
  3. Penggunaan tata bahasa : Dalam berbicara formal, penggunaan grammar yang benar dan tepat sangat penting, untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan terdengar profesional dan terhormat. Sedangkan, dalam berbicara non formal, penggunaan grammar yang tepat tidak terlalu dipentingkan, dan seringkali diabaikan.
  4. Gaya berbicara : Dalam berbicara formal, gaya berbicara lebih formal, terkontrol dan sopan, dengan menggunakan nada suara yang tenang dan menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Sedangkan, dalam berbicara non formal, gaya berbicara lebih santai, bebas dan terkadang berisi lelucon atau bahkan candaan.
  5. Konteks : Berbicara formal dan non formal biasanya digunakan dalam konteks yang berbeda. Berbicara formal seringkali digunakan dalam situasi resmi atau profesional, seperti presentasi bisnis, pidato publik atau dalam sebuah wawancara kerja. Sedangkan, berbicara non formal lebih sering digunakan dalam situasi santai dan informal, seperti percakapan dengan teman, keluarga atau rekan kerja yang akrab.

Persamaan Bahasa Formal dan Non Formal

  1. Sebagai alat komunikasi : Baik formal maupun nonformal mempunyai tujuan yang sama yakni untuk menyampaikan pesan, gagasan, atau informasi dari satu pihak ke pihak lain.
  2. Digunakan dalam berbagai situasi : tergantung pada konteks dan keadaan yang ada. Bahasa formal seringkali digunakan dalam situasi resmi atau profesional, seperti presentasi bisnis, pidato publik, atau dalam sebuah wawancara kerja, sedangkan bahasa nonformal lebih sering digunakan dalam situasi santai dan informal, seperti percakapan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja yang akrab.
  3. Memerlukan kosakata yang tepat dan relevan : Kedua bahasa ini sama-sama memerplukan kosakata yang tepat dan relevan dengan konteks yang sedang dibicarakan. Meskipun bahasa formal menggunakan kosakata yang lebih luas dan kompleks, bahasa nonformal juga memerlukan kosakata yang tepat agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca.
  4. Gaya bahasa yang bervariasi : Bahasa Formal dan Nonformal dapat digunakan dengan gaya bahasa yang bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi. Bahasa formal menggunakan gaya bahasa yang lebih formal, terkontrol, dan sopan, sedangkan bahasa nonformal menggunakan gaya bahasa yang lebih santai, bebas, dan kadang-kadang berisi lelucon atau bahkan candaan.
  5. Bisa beradaptasi : Kedua jenis gaya bahasa ini dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan budaya, sehingga tidak terikat pada aturan-aturan yang kaku. Bahasa formal dan nonformal dapat berubah dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perubahan lingkungan yang ada.

Ringkasan

Dalam kesimpulan, bahasa formal dan nonformal adalah dua jenis bahasa yang berbeda dalam hal gaya, pemilihan kata dan kalimat, penggunaan grammar, dan konteks penggunaannya. Bahasa formal lebih teratur dan formal, sedangkan bahasa nonformal lebih santai dan akrab. Keduanya memiliki persamaan dalam hal penggunaan kosakata, tata bahasa, dan tujuan komunikasi.

Meskipun keduanya berbeda, bahasa formal dan nonformal keduanya memiliki peran yang penting dalam berbagai situasi dan konteks yang berbeda. Pemilihan bahasa yang tepat dalam situasi tertentu dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi komunikasi, serta menghindari kesalahpahaman atau ketidaknyamanan dalam interaksi sosial.

Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan dan persamaan antara bahasa formal dan nonformal, serta situasi yang memerlukan penggunaan bahasa yang tepat. Dengan demikian, dapat meningkatkan kemampuan kita untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi dan konteks yang berbeda.