Sambangi SMA Santo Thomas 1 Medan, Kejati Sumut Sampaikan Topik Ini

IMG 20230412 WA0194

Medan (DNN) – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) mendatangi di SMA Santo Thomas 1 Medan dalam rangka mensukseskan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Rabu (12/4/2023).

IMG 20230412 WA0197
Foto : Pemberian cendra mata dari penkum Kejati Sumut

Adapun topik “Antisipasi Siswa/Siswi Melakukan Pelanggaran Hukum”. Narasumber Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Joice V Sinaga, SH dan Lamria Sianturi, SH di Aula Lantai 8 Gedung Santo Thomas 1 Jalan S Parman – Kota Medan.

BACA  JUGA :

Kejati Sumut Dorong Kepala Desa Manfaatkan Dana Desa Atasi Masalah Stunting

Kajati Sumut Idianto, SH,MH melalui Kasi Penkum Yos A Tarigan menyampaikan tujuan Program Jaksa Masuk Sekolah untuk memberikan penyuluhan dan penerangan hukum kepada siswa-siswi agar lebih mengenali dan menjauhi hukuman sejak dini.

JMS salah satu program unggulan Kejaksaan RI sebagai edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda penerus bangsa.

Kepala Sekolah Santo Thomas 1 Medan Drs. Cawir Tarigan, M.Pd menyambut baik dan mengapresiasi program Jaksa Masuk Sekolah Kejati Sumut yang telah memilih SMA Santo Thomas 1 Medan sebagai tempat pelaksanaan penyuluhan hukumnya.

“Kami sangat mengapresiasi program JMS ini, semoga dengan adanya penyuluhan hukum ini, dari 120 orang siswa perwakilan kelas 10 dan 11 kiranya bisa menjadi corong bagi teman-temannya yang lain agar mengenali hukum dan menjauhi hukuman,” tandasnya.

Selanjutnya, pemateri pertama Lamria Sianturi membawakan topik tentang ‘Kenakalan Remaja’ menyampaikan pentingnya membentengi diri agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang nantinya akan berdampak pada masa depan siswa.

“Ada dua faktor yang mempengaruhi seseorang terjerumus ke hal-hal negatif. Pertama adalah faktor internal atau dari dalam diri sendiri dan kedua adalah faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dan teman-teman. Kalau sudah tahu di depan kita ada kandang singa, jangan pernah mencoba untuk masuk ke dalamnya. Kalau sudah masuk, berarti siap-siap menjadi santapan singa,” kata Lamria.