Bobby Nasution : Dulu Jadi Tempat Aneh-aneh Enggak Ada yang Marah, Sekarang Dijadikan Ibadah Dilarang

IMG 20230609 WA0239

Medan (dntv) – Walikota Medan, Bobby Nasution mengaku heran ada kelompok yang melarang umat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) beribadah di pusat perbelanjaan Suzuya Marelan Mal. Sementara ketika ada kegiatan yang disebutnya “aneh-aneh” di tempat tersebut tak ada satu pun pihak yang keberatan.

“Saya menyampaikan kepada kelompok-kelompok yang kemarin mengatasnamakan masyarakat ya, itu melarang melakukan ibadah di situ saya pingin tanya sebenarnya” kata Bobby saat menanggapi tuntutan kelompok Pemuda Batak Bersatu yang berdemonstrasi di depan kantor Wali Kota Medan, Kamis (8/6/2023).

BACA :

Stop Radikalisme,Pemuda Batak Bersatu Unjuk rasa di Kantor Gubsu dan Walikota Medan

PBB dalam aksi damainya mendesak Wali Kota Medan menjamin kebebasan beribadah di Ibu Kota Sumatra Utara tersebut, setelah adanya pembubaran ibadah umat Gereja GEKI di Suzuya Marelan Mal beberapa waktu terakhir.

BACA:

Wakil Ketua PBB DPD Sumut Indra Siregar Pimpin Doa Bernuansa Islam Memulai Aksi Damai

“Sebelum dijadikan tempat ibadah, kita semua tahu isinya (Suzuya Marelan) apa. Tempat orang nyanyi, bahkan ada yang sempat meninggal di sana. Kenapa yang dulunya jadi tempat aneh-aneh malah engggak ada yang marah? Ini, yang ibadah masyarakat malah marah,” beber Bobby heran.

Bobby Nasution sendiri mengatakan pihaknya sejak 2022 lalu telah mengusahakan untuk mencarikan jalan keluar bagi permasalah tersebut.

“Memang persoalan pertamanya itu adalah ada kelompok keagaaman lain yang mengatasnamakan warga setempat di areal gereja GEKI yang berada di Marelan ini tidak mengizinkan,” sambung Bobby.