Wong Chun Sen Hadiri Pelaksanaan Sembahyang ‘Pho To’ di Vihara Bodhisattva Maitreya

IMG 20230911 WA0033

DNN l  Medan – Anggota DPRD kota Medan, Drs Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B menghadiri pelaksanaan sembahyang ‘Pho To’ (Ulambana) di Vihara Bodhisattva Maitreya, Jalan KL.Yos Sudarso Lingkungan X Lorong XI No.15 Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat, Senin (11/09/23).

Kedatangan Wong Chun Sen yang juga Ketua Permabudhi Sumatra Utara, disambut pimpinan dan pengurus Vihara Bodhisattva Maitreya, Che Shan Niang niang, bersama pengurus lainnya yaitu Ahui dan Rendy.

Pada kesempatan tersebut, pengurus dan sekaligus juru bicara Vihara Rendy, yang mendampingi Pimpinan Vihara Bodhisattva Maitreya, Che Shan Niang niang, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk penghormatan kepada para leluhur.

“Kegiatan ini rutin kita laksanakan pada pada setiap tahunnya ditanggal 27 bulan 7 Lunar. Dan Vihara kita melakukan sembahyang ‘Pho To’ hari ini, Senin (11/09/2023).
Kita akan mempersembahkan kapal atau perahu yang dibuat dalam bentuk replika untuk dibakar, yang bertujuan menjemput arwah atau roh yang tidak memiliki tempat, lalu disembahyangi,” ucapnya.

Nah setelah membakar atau mempersembahkan replika rumah dan perahu, lanjut Rendy, para arwah atau roh yang tidak memiliki tempat maka ditempatkan di rumah ini. “Selain itu, kita juga membakar kotak berisikan baju, uang, khoci sebagai bekal untuk membantu penghapusan dosa para leluhur atau arwah tersebut,” jelasnya, sembari menambahkan pihak Vihara juga mempersembahkan  makanan, minuman dan buah untuk bekal para arwah dan dewa dialam sana.

Senada dengan ucapan Rendy, Che Shan Niang Niang sedikit menambahkan bahwa sembahyang ‘Pho To’ pada bulan Lunar ini, karena sesuai dengan keyakinan ummat Budha. “Karena bulan 7 Lunar merupakan Bulan Imlek atau Hari Raya buat para arwah leluhur,” tuturnya.

Sementara itu, Wong Chun Sen Tarigan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan perayaan ‘Pho To’ atau Ulambana oleh Vihara Bodhisattva Maitreya.

“Kegiatan Pho To ini, untuk sembahyang para arwah leluhur yang dilakukan seluruh ummat Budha. Moment ini juga untuk mendoakan, agar Bangsa Indonesia selalu diberikan keberkahan, adil, makmur jaya selalu, hidup rukun dan damai serta makmur sentosa,” bilangnya. (A-Red)