DPRD Apresiasi Peningkatan IPM Kota Samarinda yang Mencapai 82,32, Sani Bin Husain: Tertinggi se-Kaltim

IMG 20240220 WA0059

DELINEWSTV | SAMARINDA – DPRD Samarinda mengapresiasi kinerja Pemkot Samarinda atas peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 82,32. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi se-Kalimantan Timur.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain mengatakan, nilai IPM Kota Samarinda menunjukan progres yang sangat baik tiap tahunnya. Bahkan, nilai tersebut menjadi tertinggi se-Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kami mengapresiasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yang meningkat pesat saat ini. Hingga menjadi paling tinggi di Kaltim,” ucap Sani Bin Husain usai Rapat Paripurna sidang ke I tahun 2024.

DPRD Apresiasi Peningkatan IPM Kota Samarinda yang Mencapai 82,32, Sani Bin Husain: Tertinggi se-Kaltim, Defrico Alfan Saputra Kaltim Today 22 Januari 2024 18:35

DPRD Apresiasi Peningkatan IPM Kota Samarinda yang Mencapai 82,32, Sani Bin Husain: Tertinggi se-Kaltim.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain. Media Delinewstv mengapresiasi kinerja Pemkot Samarinda atas peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 82,32. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi se-Kalimantan Timur.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain mengatakan, nilai IPM Kota Samarinda menunjukan progres yang sangat baik tiap tahunnya. Bahkan, nilai tersebut menjadi tertinggi se-Kalimantan Timur (Kaltim).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, Pemkot Samarinda harus terus mempertahankan dan meningkatkan nilai IPM pada tahun-tahun selanjutnya. Salah satu upayanya adalah melakukan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan baik.

Selain itu, ia berharap pemkot bisa membangun SDM yang berdaya saing tinggi. Ini merupakan bentuk kesiapan dalam menyambut generasi Indonesia Emas 2045.

“Harapannya, pembangunan tidak hanya mengandalkan fisik, yang paling penting itu adalah pembangunan sumber daya manusianya. Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah, jangan sampai ada anak yang kurang gizi,” tutupnya.

Penulis Hendi Gea