Proyek Pembangunan Meleset dari Target, DPRD Samarinda Minta Perencanaan Dibuat Lebih Matang

IMG 20240221 WA0044

DELINEWSTV | SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra menyoroti sejumlah proyek pembangunan di KOta Samarinda, seperti revitalisasi Pasar Pagi, GOR Segiri, pembangunan Terowongan dan Teras Samarinda.

Beberapa dari proyek tersebut tidak mencapai target penyelesaian yang seharusnya rampung pada akhir 2023 lalu. Sementara untuk pembangunan Pasar Pagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih terkendala permasalahan yang melibatkan 48 pemilik ruko dengan sertifikat hak milik (SHM) di Jalan Mas Tumenggung.

“Pembangunan harus memiliki perencanaan yang lebih matang, termasuk dampak sosialnya. Jangan sampai program yang dijalankan hanya menghabiskan waktu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang muncul,” kata Samri.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memahami keinginan Wali Kota Samarinda, Andi Harun untuk menyelesaikan proyek sebelum masa jabatannya berakhir.

Namun, ia menilai jika sejumlah proyek ini terkesan dipaksakan dan mengkhawatirkan hasil akhir dari pembangunan menjadi kurang maksimal karena pekerjaannya yang terburu-buru.

“Kontraktor yang bekerja juga terganggu karena urusan masalah sosial dan dampak lainnya. Itu urusan pemerintah sebenarnya, jadi itu harus dituntaskan dahulu baru melanjutkan agar pekerjaannya lancar dan tidak menimbulkan masalah baru,” ungkapnya.

Meski begitu, Samri mendukung seluruh pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda demi memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan mengubah wajah kota menjadi lebih baik dan tertata.

“Sebenarnya kami mendukung semua untuk menciptakan sesuatu yang berguna untuk masyarakat, tapi jangan malah menyusahkan masyarakat juga. Itu poinnya,” tutupnya.

Penulis Hendi Gea