Live di TVRI, Ketua Permedsu Sampaikan Peran Medsos

IMG 20230403 WA0250

DNN |MEDAN – Ketua Persatuan Mediagram Sumatera Utara (PERMEDSU), Wismo Prayoga (25) menjadi nara sumber di stasiun TVRI Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (3/4/2023) pukul 12:00 Wib.

Dengan tema ‘Peran Media Sosial Sebagai Kontrol Kinerja Pemerintah’
Wismo Prayoga menyebutkan bahwa Permedsu hadir memberikan warnah baru di Sumatera Utara.

“Kita hadir sebagai jembatan masyarakat yang kurang bisa menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah,” jelas Ketua Permedsu.

Selain itu, Permedsu juga sebagai wadah atau tempat menampung keresahan masyarakat yang mengalami penindasan, seperti pencurian, begal maupun pungli agar cepat dilakukan penindakan oleh aparat yang berwenang.

“Kita membantu apa yang diresahkan masyarakat,” sambung pria yang sering disapa Aga.

‘No Viral No Justice’, begitulah peran penting media sosial saat ini. Kehadirannya sangat dirasakan masyarakat pencari keadilan.

Tak berhenti kepada para pencari keadilan, media sosial bahkan menunjukkan eksistensinya dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

Demikian disampaikan Wismo Prayugo selaku Ketua Permedsu dalam wawancaranya di TVRI, Senin (3/4/).
“Permedsu sebagai wadah berkumpulnya para penggiat media sosial di Sumatera Utara sudah banyak menyelesaikan keluhan masyarakat dan memberikan masukan ke Pemerintah Kota dan Provinsi,” ujar Aga.

Meskin belum banyak berbuat, akan tetapi Aga berkeyakinan Permedsu akan terus berkontribusi bagi masyarakat dan Pemerintah.

Karena itu, Aga mengajak rekan-rekan penggiat media sosial tak sekedar mengejar konten dan endors semata. Akan tetapi dapat membawa manfaat bagi masyarakat.

“Terlebih kepada para penggiat media sosial kita berharap juga agar menjaga etika dalam menyampaikan informasi. Terutama tidak menyebarkan berita bohong dan meresahkan masyarakat. Sehatlah bermedia sosial,” pesan Aga.

“Kepada masyarakat, kita siap hadir membantu masyarakat dan kita siap juga mendukung pemerintahan yang lebih baik lewat suara-suara masyarakat bawah,” tutup Aga.(Awi)