Jika Tuhan berkehendak tak satupun manusia mampu menghalanginya. Semua Tuhan sudah atur.
Jakarta DNN – Viral di media sosial, seorang pelayan Tuhan (Penetua / Sintua) Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) Cawang Cililitan, Mayor Laut (Mar) Togar Nababan meninggal dunia di atas mimbar gereja saat memimpin doa syafaat dalam ibadah kebaktian, Minggu (30/4/2023).
Dalam video yang diunggah akun Facebook @malwinsitompul, awalnya Mayor Togar Nababan dengan lancar mendoakan bangsa dan negara dalam doa syafaatnya yang berbahasa batak. Dia juga mendoakan pemimpin negara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Akan tetapi setelah itu, tiba-tiba tubuhnya limbung dan terjatuh ke arah kirinya dengan suara doanya yang menggema lama kelamaan hilang.
Dalam narasi video disebutkan bahwa peristiwa itu adalah “detik-detik Sintua HKI Cawang Cililitan, menghembuskan nafas terakhir saat memimpin doa syafaat”.
Doa syafaat yang dipanjatkan Mayor Togar Nababan dalam agama Kristen, adalah doa untuk orang lain atau sesuatu yang bukan kebutuhan kita pribadi, tetapi mencakup kebutuhan orang lain atau kebutuhan yang lebih luas seperti lingkungan, bangsa, gereja, bangsa lain, orang lain, dan seterusnya.
Sebagai informasi, pendoa syafaat ialah seseorang yang datang mendekat dan berdoa di hadapan Allah untuk menggantikan posisi orang lain. Selain itu, doa syafaat juga dimaknai sebagai doa yang bukan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, melainkan untuk mendoakan hal-hal positif dan kebaikan orang lain.
Doa syafaat bisa dilakukan kapan saja, mulai dari pagi hari hingga malam hari. Namun umumnya doa ini dibaca pada saat melakukan ibadah bersama-sama di gereja atau rumah.
Meninggalnya Mayor Togar Nababan saat memimpin doa syafaat dalam ibadah di HKI Cawang membuat netizen turut berduka cita.
Bahkan beberapa warganet mengaku terharu Mayor Togar Nababan meninggal saat sedang berdoa syafaat. Netizen lain mengaku salut karena diujung nafas terakhirnya, Mayor Togar Nababan berupaya tegar mendoakan pemimpin bangsa dan negara Indonesia.