Bagaimana Mengukur Kinerja Perusahaan Asuransi. Selain dapat melakukan perbaikan, pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan dengan membandingkannya dengan kinerja masa lalu. Mengukur kinerja perusahaan juga bisa melalui analisa laporan keuangan, dengan beberapa penjelasan mengenai Rasio Keuangan dan EVA (Economic Value Added).
Seorang pemilik usaha harus paham tentang rasio keuangan yang nantinya digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang menggunakan tenaga kerja (jasa karyawan) dan membeli sejumlah jasa lainnya dalam menghasilkan dan Oleh karena itu sangat perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah go public. Penelitan tersebut memaparkan bahwa pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard dinilai lebih akurat, karena tidak hanya kinerja keuangan saja yang diukur, tetapi juga kinerja non keuangan.
Kinerja pada sebuah perusahaan merupakan hasil dari kegiatan manajemen yang sudah dijalankan pada perusahaan tersebut.
Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja.
Najmudin Sutawinangun bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko perusahaan, mengukurnya, dan mengatasinya pada tingkat toleransi tertentu. Sesuatu dapat dikategorikan sebagai kinerja, jika pencapaian yang mereka lakukan dapat mewujudkan target dan tujuan yang selaras dengan visi misi yang tertulis di. terdapat di perusahaan asuransi syariah maka akan semakin tinggi pula tingkat kompetitif (kinerja) di perusahaan asuransi tersebut. Secara umum, perusahaan dinilai keberhasilannya dari bagaimana kinerjanya setiap tahun, khususnya kinerja keuangannya, tentu ini bukanlah indikator satu-satunya, namun bisa dibilang sangat penting karena sesuai dengan karakteristik perusahaan yang bertujuan memperoleh keuntungan.
Leave a Reply