Prihatin Atas Kondisi Makam Guru Patimpus, Hasyim SE Dorong Pemko Medan dan Pemprovsu Lakukan Pemugaran

IMG 20220822 193723

 

DNN l Medan – Prihatin akan kondisi makam Guru Patimpus Sembiring, Ketua DPRD kota Medan, Hasyim SE mendorong Pemko Medan dan Perovsu agar melakukan pemugaran. Hal ini terungkap saat dirinya berziarah kepusara tokoh pendiri Kota Medan tersebut yang terletak di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut, Senin (22/08/22) siang.

Turut mendampingi Hasyim saat ziarah kubur, pihak keluarga Sidarta Sembiring Pelawi, dr John Roy Kaban yang juga Ketua Pemugaran pemakamam Guru Patimpus, Runtung Pelawi, Ahmad Riza Siregar, Rudy Harjono (Joe) Juanda Ketaren, Maria br Sembiring Pelawi dan konten kreator Jack India yang akrab disapa Ketua Limpul

IMG 20220822 193759

Disela-sela ziarahnya, Ketua DPC PDI-P kota Medan ini menyampaikan, dukungannya kepada pihak keluarga untuk melakukan pemugaran makam Guru Patimpus yang merupakan sosok pendiri Kota Medan.

“Sebagai wakil rakyat, dirinya meminta agar pemerintah kota Medan dan Pemprovsu berkolaborasi didalam menjaga dan merawat lokasi makam Guru Patimpus, yang merupakan salah situs sejarah tersebut,” ucapya kepada wartawan.

Sebab, sambung Hasyim, lokasi makam dari tokoh pendiri kota Medan itu berada dikawasan Deli Serdang. “Tentunya harus ada kolaborasi antara Pemko Medan, Pemkab Deli Serdang dan Pemprovsu, dalam menjaga dan merawat situs sejarah tersebut,” harapnya.

Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan Kota Medan ini pun menyampaikan, bahwa ini situs sejarah maka menjadi tanggungjawab bersama dalam merawatnya.

“Pembenahan dan pemugaran makam Tuan Guru Patimpus ini sangat penting bagi para generasi muda bangsa untuk pendidikan sejarah, khususnya tentang asal-usul berdirinya kota Medan,” jelasnya.

Senada dengan itu, Sidarta Sembiring menyambut baik adanya dukungan Ketua DPRD Medan atas pemugaran makam leluhur mereka, yang merupakan penemu atau pendiri Kota Medan.

“Leluhur kami dikebumikan di Desa Lama, Hamparan Perak. Ini merupakan wasiatnya sebelum meninggal dunia, untuk dikubur di Desa Lama. Karena, Desa Lama ini merupakan tempat Almarhum melamar Nenek br Tarigan, yang merupakan Putri Pangeran Pulo Brayan,” terangnya.

Sidarta juga menyebut, mengenai rencana pemugaran makam ini, telah sepakati seluruh keluarga dari empat garis keturunan. Dimana akan dilaksanakan pada Oktober 2022, dengan anggaran Rp400 juta.

“Tentunya tidak hanya sekedar pemugaran akan tetapi nantinya juga disediakan tempat informasi atau kisah sejarah Guru Patimpus,” paparnya.

Diceritakan Sidarta, Tuan Guru Patimpus dahulunya merupakan seorang tabib, dan mendirikan rumah pebgobatan dikawasan Sei Babura dan Sei Deli. “Tugu Guru Patimpus merupakan saksi bisu atas berdirinya kota Medan,” tutur Sidarta.

IMG 20220822 193743

Amatan wartawan, diatas pusara Tuan Guru Patimpus, Hasyim tampak berdoa bersama dengan keluarga besar, perwakilan ormas kepemudaan yang hadir dilokasi makam, sembari memberikan lampu LED kepada Paidi sang pengurus makam. (A-Red)