Reses Masa Sidang II Sesi Pertama, Dame Duma Minta Dinas PU & DKP Tuntaskan Masalah Drainase dan Sampah

IMG 20220825 192546

 

Medan – DNN: Dame Duma Sari Hutagalung SH, wakil rakyat dari Dapil I, yang meliputi Kecamatan Medan Barat, Medan Petisah, Medan Helvetia dan Medan Baru, kembali menjemput aspirasi masyarakat melalui Reses masa Sidang II Tahun ke III TA 2022 sesi pertama, di Jalan Beringin II No.77, Kelurahan Helvetia, Kamis (25/8/2022) sore.

Hadir pada kegiatan Reses tersebut, Anggota DPRD Sumut, Dinas PU diwakili UPT Medan Barat, Dinas Sosial, perwakilan Puskesmas Helvetia, perwakilan Lurah Helvetia Timur, Lurah Helvetia dan 200 masyarakat yang diundang.

Pada kata pembukanya, Dame Duma menyampaikan, bahwa pelaksanaan Reses masa Sidang I yang dilaksanakannya pada hari ini, merupakan tugas rutin anggota DPRD Kota Medan. Guna menjemput aspirasi serta keluhan masyarakat di dapilnya masing-masing. Yang nantinya, aspirasi tersebut menjadi masukan para wakil rakyat, untuk dapat dibawa dan dibahas kedalam agenda sidang Paripurna DPRD kota Medan.

IMG 20220825 192606

“Pada kesempatan ini, saya ingin mendengar langsung aspirasi dan keluhan dari bapak/ibu sekalian, mengenai pelayanan Instansi atau OPD Pemko Medan, terkait masalah Infrastruktur, Sampah, Penanganan Banjir, Kesehatan dan Bantuan Sosial,” ucapnya.

Politisi Partai Gerindra Kota Medan ini juga menerangkan, bahwa selain Reses, setiap bulan mereka juga melaksanakan Sosperda. Dan di Reses hari ini, dirinya mengundang OPD terkait, agar mereka dapat mendengar langsung keluhan warga masyarakat.

“Terkhusus masalah banjir yang hingga saat ini belum teratasi. Karena banyak permasalahan kesehatan, sosial masyarakat yang hingga kini belum tuntas. Untuk itu saya berharap, para OPD yang hadir dapat merealisasikan permasalahan yang ada kedepannya,” harapnya.

Tak menunggu lama, Dame Duma langsung melakukan sesi tanyak jawab antara masyarakat dan OPD.

Mewakili Dinas PU UPT Medan Barat Ardiansyah, hingga saat ini terus menindaklanjuti 5 program prioritas dari Walikota Medan. “Termasuk perbaikan drainase dan penanganan banjir,” tuturnya.

Dinas Sosial, Linda menambahkan bahwa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), masih menjadi andalan untuk mendeteksi masyarakat mana yang berhak mendapatkan bantuan.

Dinas Kesehatan, program vaksinasi masih berlanjut untuk anak-anak sekolah. “Hari Senin akan kita lakukan. Untuk itu, kerjasama pihak Puskesmas dan orang tua murid bisa terjalin, dengan memberikan persetujuan agar anaknya mau divaksin,” terangnya.

J Panjaitan, warga Jalan Gaperta Gg Setia Lingkungan II, meminta agar sungai Latif segera di normalisasi. “Kalau sungai tersebut tidak dikorek atau diperdalam, sampai kapanpun daerah kami itu tetap banjir,” ungkapnya.

Sedangkan Wisnu, warga Jalan Gaperta Lingkungan I, menyoal sampah dilingkungan satu. Dimana diawal bulan, petugas sampah tak rajin datang mengangkat sampah.

“Tapi, kalau diakhir bulan, petugasnya rajin datang. Kalau ditanyak kenapa gak datang, berbagai alasanpun dilontarakannya. Yang keretanya rusaklah, hujan lebatlah. Untuk itu, kami minta sama Ibu Duma, untuk mengintruksikan Dinas Kebersihan agar petugasnya masuk ke wilayah kami tiga kali sebulan,” pintanya.

Menimpali pertanyaan warga, Dame Duma kembali menekankan kepada perwakilan Kelurahan dan Kecamatan, agar permasalahan sampah diseputaran Kecamatan Helvetia segera dituntaskan.

“Karena penanganan sampah sudah dilimpahkan ke Kecamatan. Jadi, kalau pihak Kecamatan tidak mampu mengatasi permasalahan sampah masyarakat, segera kirimkan surat ke DPRD Medan. Agar dicarikan solusi terbaik,” tandasnya.

Sedangkan untuk Dinas Kesehatan khususnya Puskesmas Helvetia, Dame Duma meminta untuk memvoging daerah -daerah yang rentan penyebaran penyakit demam berdarah. “Sebab, saat ini sudah banyak laporan yang saya terima, masyarakat terjangkit penyakit mematikan tersebut,” terangnya.

Menjawab pertanyaan dari warga dan Dame Duma terkait penanganan sampah, mewakili Camat Helvetia, Ashari mengungkapkan permasalahan ini akan segera dikoordinasikan kepada para petugas Bestari dan Galatama.

“Untuk solusi awal, kepada masyarakat Helvetia untuk menggantung sampahnya didepan rumah masing-masing. Nanti petugas sampah diintruksikan mengangkatnya,” imbuhnya.

Menanggapi permintaan warga, agar lingkungan mereka difoging. “Pemvogingan harus melalui beberapa prosedur. Diantaranya harus masuk laporan siapa warga yang tejangkit. Setelah itu, diprediksi ke laboratorium dan apabila hasilnya positif DBD, barulah Puskesmas memvoging daerah tersebut,” paparnya.

IMG 20220825 192627

Diakhir kegiatan Reses, Dame Duma selain memberikan memberikan seminar kit kepada 400 masyarakat yang hadir, juga membagikan 2000 kartu KIS kepada 10 orang perwakilan masyarakat Medan Helvetia secara simbolis.

Reporter: Amsari