Diakhir Reses, Dame Duma Serahkan Pagar Besi Pembatas Bibir Sungai Pada Warga

IMG 20221210 165403

Teks foto, Dame Duma serahkan bantuan pagar pada Kepling 3

DNN l Medan – Dame Duma Sari Hutagalung SH, wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Kecamatan Medan Barat, Medan Petisah, Medan Helvetia dan Medan Baru, kembali menjemput aspirasi masyarakat kota Medan melalui Reses masa sidang III Tahun ke III TA 2022 sesi pertama, di Jalan KH Zainul Arifin lapangan serbaguna Kampung Sejahtera, Sabtu (10/12/2022) sore.

Hadir di kegiatan Reses tersebut, Dinas Sosial diwakili Indra Kesuma, BPJS Tenaga Kerja, Krismas Panggabean, mewakili BPJS Kesehatan, Juliantika Anggaraini, Lurah Petisah diwakili B Nainggolan dan 350 masyarakat yang diundang.

IMG 20221210 153431

Pada kata pembukanya, Dame Duma menyampaikan, bahwa pelaksanaan Reses masa sidang III yang dilaksanakannya pada hari ini, merupakan tugas rutin anggota DPRD Kota Medan. Guna menjemput aspirasi serta keluhan masyarakat di dapilnya masing-masing. Yang nantinya, aspirasi tersebut menjadi masukan para wakil rakyat, untuk dapat dibawa dan dibahas kedalam agenda sidang Paripurna DPRD kota Medan.

“Pada kesempatan ini, saya ingin mendengar langsung aspirasi dan keluhan dari bapak/ibu sekalian, mengenai pelayanan Instansi atau OPD, terkait masalah Infrastruktur, Sampah, Penanganan Banjir, BPJS Kesehatan dan Bantuan Sosial lainnya,” katanya.

Politisi Partai Gerindra Kota Medan ini juga menerangkan, bahwa selain Reses, setiap bulan mereka juga melaksanakan Sosperda. Dan di Reses hari ini, dirinya mengundang OPD terkait, agar mereka dapat mendengar langsung keluhan warga masyarakat.

“Khususnya dimusim penghujan saat ini, bencana banjir menghantui warga kota Medan. Untuk itu, dinas terkait segera mencari solusi, agar banjir di kota Medan dapat teratasi. Dan program UHC, masih menimbulkan permasalahan saat digunaan masyarakat ketika berobat,” ujarnya.

Tak menunggu lama, Dame Duma langsung melakukan sesi tanyak jawab antara masyarakat dan OPD.

Penanyak pertama, Roslinda warga Kampung Dayak (Kebun Bunga), meminta masalah BLT miliknya diaktifkan lagi. “BLT yang pertama saya dapat, untuk seterusnya gak dapat. Sementara saya ini singel parent, yang mempunyai anak usia sekolah,” pintanya.

Sedangkan Julia, yang juga warga Kampung Dayak, meminta perbaikan jalan disekitar tempat tinggalnya. “Kalau hujan, jalannya becek kali bu. Aspalnya hancur. Warga mau sholat kemasjid dan ke gereja susah, termasuk anak-anak mau sekolah,” tuturnya.

IMG 20221210 153500

Menjawab pertanyaan Roslinda mengenai BLT, Indra Kesuma menjelaskan, bahwa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), masih menjadi andalan untuk mendeteksi masyarakat mana yang berhak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

“Bantuan sosial pemerintah itu, panduannya ya DTKS. Jadi mana mungkin data penerima bantuan bisa diakal-akali oleh Kepling,” jelasnya.

Menimpali pertanyaan Julia, Dame Duma menjelaskan bahwa pengerjaan jalan akan segera dikoordinasikan dengan dinas terkait. “Mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasi. Disini saya juga mau menghimbau masyarakat, kalau ekonomi nya mampu gak usah menerima bantuan BLT. Biarkan warga yang membutuhkan menerimanya,” imbuhnya.

Diakhir kegiatan Reses, selain memberikan seminar kit kepada 300 masyarakat yang hadir, Dame Duma juga memberikan bantuan pagar besi sepanjang 5 meter, pembatas bibir sungai untuk warga yang tinggal di Jalan Air Langga ujung, Linkungan 3. (A-Red)