DNN l Medan – Dame Duma Sari Hutagalung SH, wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Kecamatan Medan Barat, Medan Petisah, Medan Helvetia dan Medan Baru, kembali menjemput aspirasi masyarakat kota Medan melalui Reses masa sidang III Tahun ke III TA 2022 sesi 3 di Jalan Beringin II No.77 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (11/12/2022) sore.
Hadir didalam Reses sesi 3 ini, Supriadi Lubis, mewakili Camat Medan Helvetia, Krismas Panggabean mewakili BPJS Tenaga Kerja, Hasdyana Salsabila mewakili BPJS Kesehatan dan Ardiansyah Siregar mewakili Dinas PU UPT Barat
Dalam kata sambutannya, Dame Duma menyebut, bahwa pelaksanaan Reses masa sidang III pada hari ini, merupakan tugas rutin anggota DPRD Kota Medan. Untuk menjemput aspirasi serta keluhan masyarakat di dapilnya. Yang nantinya, aspirasi tersebut menjadi masukan para wakil rakyat, untuk dapat dibawa dan dibahas kedalam agenda sidang Paripurna DPRD kota Medan.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mendengar langsung aspirasi dan keluhan dari bapak/ibu sekalian, mengenai pelayanan Kepling terkait bantuan bansos dan bantuan lainnya,” katanya.
Politisi Partai Gerindra Kota Medan ini juga menerangkan, bahwa selain Reses, setiap bulan mereka juga melaksanakan Sosperda. Dan di Reses ke 3 hari ini, dirinya mengundang OPD terkait, agar mereka dapat mendengar langsung keluhan warga masyarakat.
“Dimusim penghujan saat ini, bencana banjir terus menghantui warga kota Medan. Untuk itu, dinas terkait segera mencari solusi, agar banjir tak terjadi lagi. Menyangkut program UHC, masih menimbulkan permasalahan saat digunaan masyarakat ketika berobat,” ujarnya.
Tak berselang lama, Dame Duma langsung melakukan sesi tanyak jawab.
M Tambunan, warga Linkungan 4 Helvetia meminta kejelasan atas program UHC, yang diluncurkan Wali Kota Medan. Dirinya juga mengeluhkan kualitas air PAM yang tidak layak pakai.
“Apa saja syarat yang harus dilengkapi oleh masyarakat untuk UHC itu. Untuk air PAM nya, berlumpur dan bau. Itu sudah berlangsung lama. Kalau ditanyak, pihak PDAM akan mengatasinya. Tapi hal itu tidak terealisasi hingga sekarang. Tolonglah Ibu Duma, bantu masalah kami ini,” harapnya.
Sedangkan MD Sinaga, warga Cinta Damai pinggiran rel, mengungkapkan bahwa ada informasi adanya pemindahan tempat tinggal warga.
“Tolong lah Ibu, disuarakan kepada pejabat Pemko Medan agar merelokasi tempat tinggal kami, apabila kabar itu benar. Kami bersedia ditempatkan di tanah garapan manapun, asal kami tidak terkatung katung,” ucapnya.
Menimpali pertanyaan M Tambunan, Dame Duma mengatakan untuk penggunaan UHC saat berobat ada syarat dan ketentuan berlaku.
“Kalau pasien itu dalam keadaan emergency, bisa langsung kerumah sakit. Tapi kalau pasien dengan penyakit ringan, harus ke Puskesmas dulu. Sedangkan untuk kualitas air PAM yang tak layak pakai, segera akan kita koordinasikan kepada pihak PDAM,” imbuhnya.
Menjawab pertanyaan MD Sinaga, Dame Duma akan segera menghubungi pihak PJKA. “Kita akan meminta kepada mereka, apa tindakan mereka kalau kabar pemindahan tempat tinggal warga pinggiran rel benar adanya,” tuturnya.
Selain itu, Politisi Partai Gerindra ini juga meminta masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan, segera menghubungi stafnya.
“Kalau tidak, bawak berkas berupa KK dan KTP ke “Rumah Aspirasi” Dame Duma Sari Hutagalung, di Jalan Bringin II No.77 Helvetia,” tuturnya.
Teks foto, Nurmala menangis dipeluk kan Dame Duma
Sebelum Reses berakhir, Politisi Partai Gerindra ini juga berjanji akan menyumbangkan satu unit kursi roda kepada Ibu Nurmala Simanjuntak, yang kehilangan kursi rodanya beberapa waktu lalu.
“Besok kursi roda baru tersebut saya antarkan kerumah ibu, sebagai kado Natal. Semoga hadiah ini bermanfaat dan membantu aktifitas ibu sehari-hari, terutama menjelang datangnya hari Natal,” ujar Dame Duma menahan tangis.
Kegiatan Reses ini, diakhiri dengan membagikan nasi kotak dan seminar kit kepada 300 undangan yang hadir. (A-Red)