Saat Reses, Edward Hutabarat Tampung Keluhan Warga Karang Berombak Yang Sering Kebanjiran

IMG 20221210 WA0047

 

DNN l Medan – Saat pelaksanaan Reses masa sidang III Tahun ke III Tahun Anggaran 2022, anggota DPRD Kota Medan, Drs.Edward Hutabarat di Jalan Karya Gg.Adil Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat mengatakan, bahwa kegiatan Reses yang dilakukan pada saat ini merupakan tugas wajib anggota DPRD Kota Medan untuk menampung aspirasi masyarakat di Dapil masing-masing.

Diketahui, pelaksanaan Reses dibagi dalam 3 (tiga) sesi. Sesi Pertama,  Sabtu, tanggal 10 Des 22. Pukul 14.00. alamat Jl. Karya Gang Adil. Kelurahan karang berombak. Kec Medan Barat. Sesi kedua, Hari Minggu, tanggal 11 Des 22. Pukul 14.00 wib. Alamat jl Kapten muslim Yayasan Sekolah Kalam Kudus. Kel Dwikora. Kec Medan Helvetia dan Sesi Tiga,  Hari Senin 12 Des 22. Pukul 14.00 wib. Alamat: jl. Gaperta Ujung Gang Pembangunan I , Pintu masuk Givency I. Kelurahan Cinta Damai. Kec Medan Helvetia.

Dihadapan perwakilan OPD Pemko Medan, masyarakat dan tokoh pemuda serta tokoh agama setempat, Edward juga berharap pada pelaksanaan Reses Tahun ke III Tahun 2022 yang dilaksanakan pada Sabtu (10/12/2022), dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga yang hadir dan keluhan agar dituliskan pada lembar aspirasi yang dibagikan.

“Dari lembar aspirasi nantinya, kami akan menseleksi aspirasi warga, mana yang prioritas. Dan nantinya akan dirapatkan di DPRD Kota Medan ,lalu diteruskan ke Wali Kota Medan untuk ditindaklanjuti,” kata Politisi PDI Perjuangan Kota Medan ini.

Zulmi perwakilan PU Kota Medan pada kesempatan itu mengharapkan, warga menuliskan aspirasi dan permasalahan dibidang Infrastruktur di lingkungan masing-masing.

Disesi tanya jawab, perwakilan warga, Emma Sidabutar mempertanyakan terkait banjir yang terjadi dua Minggu lalu. Seluruh rumah di Kelurahan Karang Berombak diterpa banjir sampai sepinggang orang dewasa.

“Setelah kami cari tahu, ternyata asal banjir dari sungai di kelurahan Karang Berombak. Tolong dilihat sungainya pak Wali Kota dan pak PU. Parit tidak pernah berubah volume air. Kedua, masalah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Ketiga, Pemko Medan koq gak ada mau semprot untuk mengusir nyamuk,” sebut warga tersebut.

Bernard Sinaga, warga Jalan Karya Gg.Ayam kepada Dinas PU Kota Medan, mengatakan saat ini masih banyak Jalan berlobang. “Meskipun begitu, Kami warga ucapkan terimakasih atas perbaikan drainase di kota Medan, namun kami berharap diperhatikan lah sungai sungai di daerah karang berombak,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Zulmi perwakilan dari Dinas PU Kota Medan mengaku, untuk saat ini Dinas PU Medan sedang giat melakukan normalisasi parit dan pengaspalan jalan. “Untuk sungai adalah kewenangan Badan Wilayah Sungai (BWS),” terangya.

Sementara itu, G.Sitompul warga setempat mempertanyakan perbaikan drainase diduga tebang pilih. Padahal pengorekan parit sangat perlu dilakukan di daerah Karang Berombak karena sangat rawan banjir.

“Karang berombak ibarat anak tiri. Sebab, di Kelurahan Karya Sei Agul ada pengaspalan, di Kelurahan Karang Berombak tidak ada. Tolong lah disampaikan aspirasi kami ini pak dewan. Kami pasti akan memilik bapak, apabila permintaan kami teralisasi,” tandasnya.

Dijelaskan warga Karang Berombak tersebut, akibat seringnya daerah mereka kebanjiran, menjadikan trauma bagi mereka apalagi ketika hujan turun deras.

“Dampak banjir akibat hujan sangat merugikan kami naik materil dan non materil, siapa yang mesti bertanggungjawab,” tutur warga tersebut.

Mendengar hal tersebut, Edward Hutabarat pun meminta agar warga menuliskan aspirasi mereka pada lembar aspirasi yang telah dipersiapkan.

Amatan wartawan, kegiatan diakhiri dengan pemberian suvenir dan nasi kotak, disertai foto bersama.(A-Red)