DNN l Medan – Anggota Dewan Dame Duma Sari Hutagalung mengungkapkan, masih banyak menerima keluhan dari warga terkait kurang maksimalnya pelayanan program Universal Health Coverage (UHC) atau JKMB.
“Jika warga datang kerumah sakit hendak berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan PBI, pihak rumah sakit selalu mengatakan kamar sudah penuh. Hal ini tentunya banyak membuat warga kebingungan, dari mana mereka dapat mengetahui jika rumah sakit yang dituju sudah penuh,” ucapya dalam kegiatan Sosialisasi Perda No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan sesi kedua di Jalan Karya Dame No.46 Yayasan Al Fallah, Sabtu (4/3/2023) sore.
Dalam paparannya, Dame Duma yang kini duduk di Komisi IV DPRD Medan meminta agar masyarakat menyampaikan keluhannya saat pelaksanaan Sosialisasi Perda ini ataupun kerumah aspirasi Beni-Duma (BEDA), yang berada di Jalan Bringin II Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia.
“Apabila ada keluhan warga terkait pelayanan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, bansos dan lainnya, silahkan datang ke rumah aspirasi BEDA,” tukasnya.
Duma juga menambahkan, saat ini Puskesmas telah memiliki kuota pelayanan. Tujuannya, agar lebih memudahkan masyarakat ketika mau berobat.
“Sehingga didalam pelayanan kesehatan harus sesuai kuota, dan yang memberikan kuota itu pihak BPJS Kesehatan. Ini akan mempengaruhi saat melakukan pengklaiman ke pihak BPJS Kesehatan. Masyarakat dapat mengusulkan pindah Faskes, ketika jarak puskesmas atau Klinik kesehatan yang dituju terlalu jauh dari tempat tinggal kita,” tuturnya.
Teks foto, Dame Duma berikan seminar kit
Dame Duma menyebut, apabila pihak rumah sakit mengatakan kamar sudah penuh. “Masyarakat jangan panik, segera hubungi petugas pelayanan BPJS Kesehatan, yang sudah disiapkan diseluruh rumah sakit yang bekerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan,” tegasnya.
Dihadapan Tokoh Masyarakat, pengurus PAC Gerindra Medan Helvetia dan ratusan masyarakat yang diundang, Dame Duma kembali menekankan bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution telah meluncurkan program UHC atau Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB). Khusus untuk warga Kota Medan, yang mau berobat hanya mempergunakan KTP.
“Bagi bapak dan ibu yang belum memiliki BPJS Kesehatan, gak usah kuatir. Ketika kita sakit langsung memanfaatkan JKMB program Wali Kota Medan,” tutpnya.
Acara Sosperda ini pun berakhir dengan berfoto bersama sekaligus pemberian seminar kit kepada seluruh (A-Red)