DPP JBIB Turut Belasungkawa Meninggalnya Gubernur ke-14 Sumatera Utara

20230628 223607 0000

“Beliau juga pernah Ketua Dewan Pembina Himpunan Abang Becak Sumatra Utara (Habsu) tahun 2002, dan sangat dikenal dekat dengan masyarakat kota Medan,” sebut Johannes.

“Harapan kami kiranya selalu lahir tokoh-tokoh Batak yang mampuni dapat menjadi tauladan di tengah-tengah warga Kota Medan, khususnya Batak, ” tutup Johannes.

Rekam Jejak Drs. Rudolf Matzuoka Pardede

Lahir di Balige, Sumatera Utara pada 4 April 1942 dari pernikahan Tumpal D. Pardede dan Hermina br Napitupulu. Didampingi istrinya Vera Natari boru Tambunan, Rudolf dianugrahi 2 putra dan 2 putri, yakni : Yohana Pardede (almarhumah), Beby Fedy Camelia Pardede, Salomo Tabah Ronal Pardede, dan Josua Andreas Pardede.

Menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi di Jepang pada tahun 1966, dan SMA di Sukabumi tahun 1960, SMP di Tanjung Pinang tahun 1957, serta SD di Medan pada tahun 1954.

Rudolf adalah putra Tumpal D. Pardede, seorang wirausahawan Sumatra Utara yang mempunyai usaha di berbagai bidang seperti perhotelan dan tekstil. Ia adalah pemimpin kelompok usaha keluarga ini yang bernama Pardedetex.

Rudolf sosok tokoh politik sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra dan sebelumnya aktif di partai PDIP era tahun 2000 hingga 2010 dan pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Sumatra Utara.