Tanpa Partisipasi Masyarakat, Bobby Nasution: Tak Mungkin Medan Jadi Kota Metropolitan Seperti Sekarang Ini

IMG 20230704 065638

 

DNN l Medan – Sesuai dengan tema yang diusung “Bergerak Berkolaborasi”, Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Medan ke 433 tahun 2023 di Stadion Teladan, Senin (03/07/2023), mengajak semua untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum melihat gambaran diri Kota Medan di masa lalu, masa kini dan masa depan. Sebab, semua memegang peran besar untuk menentukan arah haluan dan tujuan berdirinya Kota Medan.

“Medan dahulu dapat berdiri karena adanya “Gerak” dari sang pendiri, dan kita kini bertanggung jawab untuk melanjutkan ke arah mana kota ini dibawa. Kita semua memegang peran besar untuk menentukan arah haluan dan tujuan berdirinya Kota Medan. Harapan di masa depan, Kota Medan menjadi kota yang lebih baik, lebih besar dan lebih maju,” kata Bobby Nasution.

Terkait itu, sambung Bobby Nasution, semua dituntut untuk terus melahirkan inovasi dan berkreasi agar mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut. Kami juga menyadari terdapat banyak harapan besar dari masyarakat terhadap pembangunan dan masa depan Kota Medan yang diamanahkan di atas pundak kami.

“Oleh karenanya mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar kami mampu mengembangkan setiap potensi daerah secara optimal guna mendukung pembangunan Kota Medan,” ujarnya.

Dihadapan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ny Ismiralda, Konsul Negara Sahabat, Unsur Forkopimda Kota Medan, Pimpinan DPRD Kota Tanjung Pinang beserta jajaran, Wali Kota Medan ke 15 Drs Rahudman Harahap MM, alim ulama, Ketua Kadin Kota Medan Arman Chandra,  pimpinan perangkat daerah, camat, lurah dan Kepling se-Kota Medan, Bobby Nasution mengingatkan, Kota Medan terus dihadapkan dengan berbagai tantangan global yang bergerak cepat dan dinamis.

“Pergerakan tersebut tidak dapat dihentikan. Sedikit saja perubahan yang terjadi, memberikan dampak besar yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” terangnya.

Untuk menghadapinya, lanjutnya lagi, dibutuhkan hanya satu yaitu kebersamaan. Sebab, Medan sebagai kota metropolitan tidak dapat berjalan tanpa dukungan dari seluruh elemen di dalamnya.

“Untuk itu melalui peringatan Hari Jadi Kota Medan ini, saya mengajak agar seluruh elemen masyarakat dapat bergandengan dan saling merangkul serta menunjukkan kepeduliannya untuk menjaga Kota Medan,”  harapnya.

Dengan mengenakan pakaian adat dari Batak Toba, Bobby Nasution selanjutnya memaparkan, sejarah mencatat Kota Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Namun begitu, ungkapnya, sebagai warga Kota Medan lah yang membangun kota ini sehingga menjadi kota metropolitan seperti saat ini. Tanpa partisipasi dari seluruh warga Kota Medan, tegasnya, niscaya kota ini tidak akan pernah berkembang menjadi Kota Medan seperti hari ini.

“Peringatan Hari Jadi Kota Medan ke 433 ini mengembalikan ingatan kita kepada awal bakti dan jasa para pejuang pendiri Kota Medan yang berhasil mendirikan, membangun dan mempertahankan kota ini sehingga pada peringatan ini, kita dapat merasakan makna kemandirian dan memiliki jati diri sebagai kota yang berkarakter dan bermarwah,” pungkasnya.

Selanjutnya, Bobby Nasution menyerahkan penghargaan kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan berupa Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus ucapan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan selama ini.

Adapun nama-nama penerima Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya yakni Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem & Kesra) Setda Kota Medan HM Sofyan yang telah mendedikasikan dan mengabdikan dirinya dalam menjalankan tugas pemerintahan selama 30 tahun dan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Medan Labuhan Masyitah (30 tahun).

Kemudian, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting (20 tahun), Guru pada UPT SMP Negeri 6 Medan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asima Elfina Sibarani (20 tahun). Serta Lurah Pandau Hulu I Kecamatan Medan Kota Marisi Duma Tamba (10 tahun) dan Lurah Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Reyza Fahlevy Lubis (10 tahun). (A-Red)