DELINEWSTV
Medan,Sumut – Apakah benar ada pemimpin yang berani melawan arus, atau hanya bungkam di balik kepentingan pribadi?
Kasus yang menggelitik perhatian publik ini bermula dari dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Lurah AK di Kelurahan Tegal Sari 1, Kecamatan Medan Area. Inspektorat Kota Medan, yang biasanya tegas dalam menangani pelanggaran oleh lurah, kini bungkam terkait dugaan keterlibatan AK dalam kasus penggelapan dana caleg sebesar Rp 270 juta dan statusnya sebagai mantan residivis narkoba.
Ada Apa dengan Inspektorat Kota Medan?
Diamnya Inspektorat Kota Medan, yang dikomandoi oleh Sulaiman Harahap, menimbulkan spekulasi adanya “beking” kuat di belakang AK. Informasi yang dikumpulkan menyebutkan bahwa seorang pejabat tinggi berinisial AM diduga menjadi pelindung AK. AM, yang dikenal kerap mencari kesalahan lurah untuk dijatuhkan, kini diduga malah melindungi AK, seorang yang dekat dengannya.
Dugaan Intervensi dan Upaya Penyelamatan
Kepemimpinan yang sebelumnya dikenal ketat kini dipertanyakan. Sebelumnya, AM dan Inspektorat tak segan-segan memeriksa dan menghukum lurah yang melanggar aturan. Namun, dalam kasus AK, sikap mereka seolah berubah 180 derajat. Bukannya dicopot, AK malah dimutasi sebagai Lurah Tegal Sari 1, sebuah langkah yang diduga sebagai upaya penyelamatan.