Medan – DELINEWSTV.COM : Program The Kitchen of Asia di seputaran Jalan Kesawan, sebuah kawasan kota tua (heritage) di Kota Medan. Program yang digagas Pemko Medan di tahun 202 ini, tujuannya untuk meningkatkan sektor pariwisata, dengan menampilkan produk-produk UMKM Kota Medan.
“Tapi kenapa pedagang yang berniat berjualan harus membayar sejumlah uang kepada oknum tertentu, agar mereka bisa mendapat tempat (lapak) berjualan?.
Hal ini dikatakan anggota Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, saat pembahasan bersama Kepala Dinas UMKM Medan, Edlyati di ruang Banggar gedung DPRD Medan, Senin (12/4/2021)).
Menurut Haris, yang dilakukan oknum-oknum tersebut hanya mencari keuntungan pribadi, dan akan merusak niat baik Walikota Medan. “Saya sudah dapat catatan, ada juga sejumlah oknum yang lapor ke kita kalau lapak di arena ‘The Kitchen of Asia’ diperjual belikan,” tutur Haris.
Bukan hanya itu, sambung Politisi Partai Gerindra ini, ada juga pedagang yang justru menyewakan lapak berjualan nya kepada pedagang lain. “Kasusnya itu mereka menjualnya kepada pedagang lain. Mereka yang menerima tapi yang jualan lain,” tanya Haris heran.
Haris juga menambabkan, persoalan di arena ‘The Kitchen Of Asia’ sudah disampaikan dan diketahui Wali Kota Medan Bobby Nasution. “Yang saya ketahui, masalah ini sudah sampai ke wali kota,” jelasnya.
Kegkka hal ini dipertanyakan Haris kepada Kepala Dinas UMKM Medan, Edliyati. Dengan enteng dirinya membantah adanya praktik jual beli lapak pedagang di Kesawan City Walk. “Satau saya, siapapun yang berjualan di situ gratis. Tanpa dipungut biaya sepeserpun,’ kilahnya.
Reporter : Amsari