BPI KNPA RI Menyesalkan Jika Para Elit Bangsa, Profesor, Doktor , Purnawirawan Jadi Provokator Masa Pandemi Covid-19

Logopit 1627115085174

Lanjut Sukendar, situasi sedang dalam keadaan susah semua dan kepada elit bangsa janganlah sembarangan dalam mengeluarkan statemen yang akan membuat emosi masyarakat, kita semua sebagai anak bangsa bagaimana juga harus dapat membuat suasana di NKRI ini kondusif dan sejuk agar tidak ada lagi ajakan provokatif terkait Pemerintah yang telah bekerja keras dalam menangani wabah pandemi covid 19 ini.

IMG 20210724 WA0093

Tb Rahmad Sukendar yang juga Ketua Garda Nasional Paguron Jalak Banten Nusantara ( PJBN ) mengingatkan para elit bangsa mulai dari jajaran pensiunan jenderal, untuk memegang teguh disiplin, hayati Sapta Marga hingga akhir hayat. Karena waktu aktif di TNI, disiplin selalu ditegakkan untuk anak buah mengapa setelah pensiun malah tidak memberi contoh baik kepada bawahan nya dan para Yunior yang saat ini masih aktif menjabat.

“Tapi setelah pensiunan dengan pangkat terakhir jenderal, malah menjadi tukang provokator. Ini sudah tidak benar. Karena bagi TNI, kendatipun sudah pensiun, hingga akhir hayat, disiplin merupakan harga mati. Jangan karena sakit hati, kemudian melanggar disiplin dan sumpah Sapta Marga,” kata Tb Rahmad Sukendar

Dikatakan Tb Rahmad Sukendar,langkah pemerintah sudah berupaya secara maksimal didalam menangani pandemi Covid 19, dan Pemerintah juga menggunakan hasil analisis dan data didalam membuatkan kebijakan dalam menangani pandemi Covid -19, dan Pemerintah sudah juga membatasi kegiatan masyarakat serta telah melakukan Vaksinasi Covid 19 secara masif dari Sisi pencegahan dan penularan Covid 19 serta juga menerapkan Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021, dan akan dievaluasi ulang kemudian, sudah merupakan keputusan terbaik, untuk mengeliminir sekecil mungkin penularan wabah Covid-19.

“Cuma perlu diterjemahkan kebijakan para Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Polisi Daerah, Panglima Daerah Militer, dan pimpinan instansi TNI lainnya, di tingkat bawah, dengan menyesuaikan kebijakan, didasarkan kultur masyarakat setempat,” memang kebijakan pembatasan yang terlalu ketat akan berbenturan dengan aspirasi masyarakat jadi buah “SIMALAKAMA BERBUAT BAIK TETAP TIDAK DIANGGAP BAIK” Artinya pemerintah berbuat apapun sudah di anggap kurang tepat ” kata Tb Rahmad Sukendar. 

Diungkapkan Tb Rahmad Sukendar, para Kepala Daerah, Pimpinan Polri dan Pimpinan TNi di tiap daerah, mesti memastikan pelaksanaan PPKM Darurat, tidak membuat masyarakat kekurangan pangan dan obat-obatan .

“Aktifkan peran Rukun Tetangga, dan juga Forum Warga di tiap kelurahan di masing-masing wilayah, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” dan serahkan kepada Pemerintah untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat, ujar Tb Rahmad Sukendar.

(DNN)

sumber: Divisi Humas BPI KNPA RI