Medan – DNN : Niat pemeritah Kota Medan menangani masalah keolahragaan, seharusnya dikelola secara professional. Melalui penggalangan sumber daya untuk pembinaan dan pengembangan kerjasama dengan pihak-pihak terkait secara harmonis, terbuka, timbal balik, sinergi dan saling menguntungkan.
Pengaturan keolahragaan dalam peraturan daerah, merupakan subsistem dari system keolahragaan Nasional yang saling terkait secara terencana, terpadu dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan keolahragaan Nasional.
“Dulu Kota Medan merupakan gudang atlit berprestasi, tapi kini atlit kita sudah tertinggal jauh dengan yang lain. Untuk itu pihak Pemko terus memupuk bibit-bibit atlit potensial yang ada saat ini,” kata Wakil Ketua DPRD Medan H.Rajudin Sagala,S.pd.I pada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Oleh sebab itu, sambung Wakil pimpinan Dewan asal Partai PKS yang juga seorang Ustadz ini, pemerintah Kota Medan harus bersungguh-sungguh melakukan pemantauan dan pembinaan kepada anak-anak muda yang punya hoby olah raga.
“Pertama, Pemko Medan terus masifkan pembinaan bagi cikal bakal penerus atlit yang sudah tua. Yang Kedua, buat kompetisi secara rutin dan sesering mungkin di tinggkat Kelurahan, Kecamatan, Daerah bahkan Nasional. Dan yang
Ketiga, kalau atlet tersebut sudah berprestasi dan mengharumkan nama Kota Medan, berilah penghargaan yang bermanfaat. Seperti, pekerjaan, membedah rumah atlet yang tak layak huni, dengan memakai anggaran program ‘Bedah Rumah’ yang sudah dianggarkan,” paparnya.
Dikatakannya lagi, siapapun atlit yang sudah berprestasi, apabila diperhatikan seluruh kebutuhan hidupnya, pasti terlecut semangatnya untuk menjadi yang terbaik. “Dan sebaliknya, apabila kebutuhan keluarga dan dirinya belum tercukupi, mana mungkin atlit tersebut fokus untuk menjadi juara pada setiap pertandingan yang diikutinya,” pungkas Rajudin.
Reporter : Amsari