Medan – DNN : Anggota DPRD Medan Antonius D Tumanggor kembali menekankan, agar warga masyarakat Kecamatan Medan Barat, khususnya di Kelurahan Sei Agul, agar bijak mengelola sampah rumah tangganya dimasa Pandemi Covid-19 saat ini.
Hal itu diungkapkan Antonius D Tumanggor dihadapan Camat Medan Barat Rudi F Lubis, Sekretaris Lurah Sei Agul H.L Tobing SH, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Yamin Daulay serta ratusan masyarakat saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No.10 Tahun 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Kebersihan, di Lapangan Sopo Restorasi Jl. Karya Masjid Ujung, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, (23/10/2021).
Dengan penampilan yang berbeda dari biasanya, dibalut busana khas India, Politisi Nasdem Kota Medan ini mengungkapkan, bahwa pengeloaan sampah saat ini ditangani langsung oleh pihak Kecamatan. “Jadi untuk keluhan dan pelayanan persampahan masyarakat tinggal menyampaikannya ke Kecamatan dimana mereka tinggal. Dan saya tegaskan, apabila didalam melayani masyarakat, ada Kepling di Kelurahan Sei Agul yang tidak becus bekerja, silahkan laporkan ke Sopo Restorasi,” katanya.
Amatan wartawan, di Sosperda kali ini, dewan yang akrab disapa ATR sengaja menghadirkan warga keturunan India. Dimana kehadiran mereka, sebagai bentuk perhatian Sopo Restorasi didalam menyambut Perayaan Hari Deevapali, pada awal November nanti. Dimana Hari Deepavali yang dikenal sebagai pesta cahaya, akan dirayakan oleh semua penganut Hindu di dunia.
“Kita selaku wakil rakyat merupakan milik semua suku, ras, agama dibawah kedaulatan NKRI. Sehingga yang namanya hari ke agamaan wajib kita hormati dan kita dukung, ini juga termasuk melestarikan adat dan budaya antar etnis di Kota Medan,” jelasnya.
Ditambahkan Antonius lagi, bahwa kehadiran dirinya yang di amanahkan warga masyarakat Jalan Karya Mesjid, Kelurahan Karya Sei Agul, harus bisa dirasakan. Sebab, sebagai putra asli kelahiran di Kelurahan Sei Agul, dirinya bangga dapat terpilih menjadi wakil rakyat, untuk membawa aspirasi masyarakat di dapilnya agar membawa perubahan dalam pembangunan di daerah tersebut.
“Mari kita sama-sama berkolaborasi untuk mendukung program pemko Medan. Terutama tetap menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. Terlebih lagi, meski kota Medan turun level 2, namun kita harus tetap waspada, selalu memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan dengan air bersih dan menghindari kerumunan,” pintanya.
Sementara itu, Camat Medan Barat Rudi F Lubis pada kesempatan itu menambahkan, bahwa pengelolaan sampah saat ini dikelola ole 21 Kecamatan di Kota Medan. Sehingga diharapkan peran serta masyarakat, agar lingkungan tempat tinggalnya dapat bersih dari sampah.
“Saya selaku camat di Medan Barat juga menekankan, jika ada petugas kami yang lambat didalam menjalankan tugas mereka, seperti membersihkan sampah, untuk segera melaporkannya pada kami untuk dicari solusinya dan diambil tindakan selanjutnya,” tegas Rudi.
Dan perwakilan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan, M Yamin pada kesempatan itu juga mengatakan, agar kiranya masyarakat mau dengan tertib menerapkan Wajib Retribusi Sampah (WRS).
“Dengan tertib membayar retribusi sampah, diharapkan permasalahan sampah dapat diselesaikan. Dan warga yang tertib WRS, juga dapat menerima hak nya. Yang dapat mengadukan petugas kami, jika ditemukan terlambat mengangkut sampah,” terangnya.
Dalam acara Sosperda tersebut, sekaligus penyerahan tong sampah plastik dan suvenir kepada masyarakat. Lantas dilanjutkan dengan hiburan berupa tari India, yang dibawakan oleh grup Star Dancing Club dengan semarak.
Reporter: Amsari