Ratusan Warga Gruduk Kantor Camat Medan Perjuangan Minta Walikota Medan Pecat Kepling XIII dan Copot Lurah Sei Kera Hilir II

IMG 20211110 103538

 

Medan – DNN: Ratusan warga Lingkungan XIII Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan yang bersama Badan Kenaziran Musholla (BKM) Amaliyah Gg.Kasran No.5 mendatangi kantor Camat Medan Perjuangan Jalan Pendidikan Medan, melakukan aksi damai yang meminta agar kepala lingkungan (Kepling) XIII Erni di pecat, karena selama menjabat tidak pernah peduli terhadap warganya.

Dengan membawa poster dan baliho yang bertuliskan, copot Kepling XIII, Kepling Boneka dan berbagai tulisan, dibawah Koordinator Aksi Fahrur Rozi, ratusan masyarakat meneriakkan cocpot Kepling, copot Kasi Pemerintahan dan Copot Lurah Sei Kera Hilir di depan halaman Kantor Camat Medan Perjuangan Kota Medan, Rabu (10/11/2021).

Aksi demo tersebut sempat menjadi perhatian warga yang melintas di Jalan Pendidikan tersebut.
Adapun tuntutan warga Lingkungan XIII Kelurahan Sei Kera Hilir II itu antara lain, Meminta Wali Kota Medan, M.Bobby Afif Nasution untuk memecat Kepala Lingkungan XII bernama Erni.

“Kepling tersebut tidak pernah peduli terhadap lingkungan, kurang peduli terhadap warga miskin, urusan surat menyurat dipatok harga / pungli, pemberian bantuan pemerintah tidak tepat sasaran dan diduga menggelapkan uang PBB warga serta pencemaran nama baik BKM & STM Amaliyah Gg.Kasran No.5 lingkungan XIII,” ucap Rozy.

Rita (46) salah seorang warga Lingkungan XIII juga meminta kepada Wali Kota Medan, untuk mencopot Kasi Pemerintahan Sei Kera Hilir II karena diduga bekerjasama dengan Kepling XIII, melakukan pungli dan memanipulasi data bantuan pemerintah.

“Kasi Pemerintahan selalu mematok harga setiap pengurusan surat menyurat (Pungli), yang diduga bekerjasama dalam hal pembagian bantuan yang tidak merata dan tidak tepat sasaran termasuk juga melindungi kepala lingkungan XIII saat diketahui melakukan kesalahan. Sedangkan Kepling, kalau ditanyak tentang bantuan dari pemerintah, selalu dia jawab gak ada, gak tau. Kepling macam apa itu,” tandasnya.

Selang 20 menit melakukan orasi, Camat Medan Perjuangan, Afrzal (foto) bersama Kasi dan beberapa Lurah mendatangi warga yang sedang melakukan aksi demo.

Dihadapan warga Lingkungan XIII, Camat Medan Perjuangan Afrizal berjanji, akan segera menindaklanjuti tuntutan warga, dengan segera memberhentikan Kepling.

“Saya memang sudah mendengar kesalahan Kepling XIII ini, dan terhitung mulai hari ini (Rabu, 10 November) memberhentikannya. Haknya sebagai Kepling sudah gugur, dan untuk tanggung jawab sementara akan diambil alih oleh pihak Kelurahan. Dan saya minta masyarakat menyiapkan beberapa calon Kepling yang baru,” jelasnya

Afrizal juga mengungkapkan, bahwa pemilihan Kepling nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada Warga lingkungan XIII. Pilihlah Kepling pengganti yang bisa mengayomi warga dan dapat bekerjasama dengan Lurah dan Camat.

“Sesuai dengan Perwal No.21 Tahun 2021, yang mengatur pemilihan Kepling di lingkungan Pemko Medan akan diserahkan kepada masyarakat untuk pemilihan nya,” pungkasnya

Usai menerima aspirasi masyarakat, Camat Medan Perjuangan inipun meminta warga lingkungan XII tersebut untuk membubarkan diri dengan tertib, sambil menunggu proses pencopotan kepling yang akan mereka lakukan sesuai aturan dan prosedur yang sudah ditentukan sesuai Perwal No 21 Tahun 2021.

Mendengar hal tersebut, ratusan warga mengucapkan terimakasih kepada Camat Medan Perjuangan dan langsung membubarkan diri dengan tertib.

Reporter: Amsari