Begal Mengganas, Rudiyanto Minta Polisi Ciptakan Rasa Aman Bagi Masyarakat

IMG 20210920 WA0034

 

DNN l Medan – Maraknya aksi begal, di kota Medan, Sumatera Utara, membuat masyarakat tidak aman dan nyaman. Bahkan masyarakat tidak berani untuk keluar rumah di malam hari.

Seperti yang diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Medan, Rudiyanto Simangunsong S.Pd, (foto) yang sangat menyayangkan aksi begal semakin hari semakin meresahkan warga Kota Medan, bahkan baru baru ini sampai merengut nyawa seorang mahasiswa.

“Dalam beberapa pekan ini masyarakat dihantui ketakutan yang sangat dalam hingga di media sosial tersebar ajakan untuk tidak keluar malam karena begal dan kejahatan lainnya yang semakin ganas di Kota Medan,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (06/07/2023).

Dewan yang duduk di Komisi I DPRD kota Medan ini juga mengingatkan jajaran kepolisian baik ditingkat Polsek, Polres dan Polda Sumut, tentang pentingnya memberikan rasa aman dan nyaman serta penegakan hukum terhadap segala penyakit masyarakat yang ada di Kota Medan, diantaranya begal.

“Ada 16 program prioritas Kapolri Drs.Listyo Sigit Prabowo yang mengharuskan semua aparat kepolisian mensukseskan progam tersebut diantaranya pemantapan kinerja pemeliharaan Kamtibmas, peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, peningkatan kinerja penegakkan hukum dan lainnya. Karena itu menurut kami jika masih adanya begal di kota Medan sama artinya dengan tidak memperdulikan 16 program Bapak Kapolri. Karena itu kami meminta kepada aparat kepolisian untuk dapat mengamankan dan sekaligus melaksanakan program Bapak Kapolri,” tegasnya.

Politisi asal Partai PKS ini juga meminta, aparat kepolisian untuk dapat melakukan tindakan terukur dan tegas dengan gercep. “Karena tindakan begal sering memakan korban jiwa, dan kami minta pihak kepolisian juga melakukan patroli yang lebih masif didaerah rawan kejahatan pembegalan,” pintanya.

Rudiyanto juga meminta para orang tua, guru, tokoh agama dan pemerintah kota untuk dapat memberikan pengarahan kepada para remaja agar terhindar dari kejahatan pembegalan.

“Remaja yang terjaring begal dan geng motor kami minta untuk dilakukan pemeriksaan urine mana tau kejahatan begal dan geng motor dipengaruhi karena masih merebaknya narkoba di kota Medan,” pungkasnya. (A-Red)