Delinewstv.com | Samarinda – Di tengah bulan suci Ramadan, warga Samarinda menunjukkan semangat toleransi yang tinggi. Meskipun mayoritas penduduk beragama Islam, ada pengakuan dan penghormatan terhadap mereka yang beragama lain dan tidak berpuasa.
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal mengatakan bahwa pada siang hari, ketika umat Islam menjalankan ibadah puasa, warung makan tetap buka untuk melayani kebutuhan masyarakat yang tidak berpuasa.
Kendati demikian, ada usaha untuk tidak terlalu terbuka dalam menjalankan usaha tersebut, sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang berpuasa.
“Kita harus menghargai semua agama. Tidak perlu menutup sepenuhnya usaha penjualan makanan, tapi juga tidak perlu terlalu terbuka. Ini adalah tentang menemukan keseimbangan,” ujar Joha pada saat diwawancarai oleh Berita Kaltim Rabu 13/3/2024
“Orang yang berpuasa tidak akan makan siang, jadi tidak ada alasan untuk menutup warung makan siang hari. Ini adalah waktu bagi mereka yang tidak berpuasa,” tambahnya.
Selain itu, warga Samarinda juga diingatkan untuk menjaga keamanan selama bulan Ramadan, termasuk saat sholat subuh dan saat memasak sahur, untuk mencegah kejadian seperti pencurian atau kebakaran yang sering terjadi di bulan suci ini.
“Marilah kita saling menjaga dan berhati-hati, terutama dalam hal keamanan dan pencegahan kebakaran,” imbuhnya.
Semangat toleransi dan kebersamaan ini menunjukkan bahwa warga Samarinda dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati di bulan yang penuh berkah ini.
Penulis Hendi Gea