DNN l Medan – Salah satu wujud nyata dan komitmen Dinas Perhubungan Kota Medan untuk mendukung visi dan misi Walikota Medan, Bobby Nasution, untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Medan dari sektor perparkiran, yaitu dengan melounching Sistem E-Parking Menuju Medan Berkah (Si King Menuju Mekah)
Menurut Kepala Dinas Perhubungan ( Kadishub) Kota Medan Iswar, dengan peluncuran ‘Si King Menuju Mekah’, murapakan rankaian dari penandatanganan 87 titik ruas E-Parking yang baru. Yang tadinya 65 titik, kini ditambah 87 titik, yang berpotensi menambah kas daerah.
“Sehingga jumlah titik E-Parking saat ini berjumlah 152 titik. Makanya, hari ini kita lakukan penandatanganan kontrak dengan 10 perusahaan pemenang tender, yang akan mengelola E-parking untuk satu tahun kedepan. Sekaligus menepis isu yang selama ini beredar, bahwa pengelolaan parkir dimonopoli oleh orang atau perusahaan tertentu,” katanya kepada wartawan usai penandatanganan kontrak di ruang rapat CC Room ATCS Kota Medan, Jalan Bali Kota No10, Senin (14/11/2022) pagi.
Target kita dalam konteks hari ini, lanjut Iswar, dengan penerapan E-parking dapat merubah pandangan negatif masyarakat, yang tadinya dari pembayaran secara tunai, menjadi nontunai.
“Diharapkan, dengan menambah kerjasama dengan 10 perusahaan, PAD kota Medan terus meningkat dari sektor parkir. Harapan kami, untuk dilapangan nanti pakailah jukir yang sudah ada, tapi kalau memang jukir tersebut bermasalah, silahkan perusahaan mengeluarkan jukir tersebut,” tegas Iswar.
Yang namanya kontrak, sambung Iswar, ada hak dan kewajiban yang harus disepakati serta ditaati bersama. “Apabila setelah penandatangan kontrak terjadi wanprestasi, ada saksi yang akan diterima. Untuk itu, jalankanlah sistem E-parking dengan baik dan benar,” harap Iswar.
Didampingi Kabid Perparkiran, Nikmal Lubis, kembali Iswar menambahkan, bahwa pihak Dishub akan melakukan pengawasan yang lebih ketat dilapangan, terhadap juru parkir (jukir).
“Kita minta mereka harus Upgrade, untuk mengantisipasi tindak kecurangan para jukir yang masih mengutip parkir secara manual. Padahal daerah yang dijaganya memakai sistem E-parking. Dan kami akan menindak tegas jukir serta pengelolanya, apabila hal itu terjadi,” tegasnya.
Menurut Iswar, setelah kontrak ini ditangani, kita berikan waktu sosialisasi kepada pemenang tender selama seminggu. “Sosialisasikan kepada masyarakat, bahwa didaerah saudara tersebut sudah diterapkan E-parking. Kalau ada pihak atau oknum yang mengganggu, segera kontak pihak kepolisian, kejaksaan yang selama ini selalu mendukung penuh kebijakan E-Parking dari awal,” ujarnya.
Kembali ditambahkan Iswar, jumlah titik atau ruas yang ditanda tangani hari ini, lebih besar dari pada yang sudah berjalan. “Jadi targetnya, seluruh kota Medan diterapkan E-parking. Kami juga akan memasang kamera untuk memantau kinerja jukir E-parking. Ini untuk meminalisir jukir nakal,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Datun, Ricardo Marpaung mewakili Kejari kota Medan, mengungkapkan bahwa dirinya miminta kepada para pemenang kontrak, agar memahami ada sanksi hukum bagi pihak pengelola E-Parking yang melanggar kontrak.
“Pada dasarnya, pihak Kajari selaku pengacara negara, akan selalu mendampingi Dishub kota Medan didalam melaksanakan kegiatan dilapangan. Dan ini sudah kita lakukan dari awal diterapkannya E-Parking tersebut,” pungkasnya.
Amatan wartawan, kegiatan itu diakhiri dengan penandatanganan kontrak antara Kadishub Iswar dengan 10 perusahaan pemenang tender, serta sesi foto bersama. (A-Red)