Peringati Hari AIDS Sedunia, Wong Chun Sen: Remaja Harus Jauhi Pergaulan Bebas dan Pemakaian Narkoba

IMG 20220410 WA0019

 

DNN l Medan – Saat ini tak sedikit remaja yang mengikuti trend dan terjebak didalam pergaulan bebas. Sehingga, tidak sedikit diantaranya terjangkit penyakit mematikan seperti HIV atau Aquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Hal itu dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B, kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

“Lingkungan tempat tinggal serta gaya hidup sering menjadi penyebabnya. Banyak anak remaja yang tumbuh dewasa belum paham mengenai penyakit menular itu. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit HIV/AIDS. Selain melakukan seks bebas saja, penggunaan jarum suntik dan barang haram (narkoba), juga jadi penyebabnya,” katanya.

Memang, sambung Politisi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini, pergaulan merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan. Sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi, apalagi sampai melakukan hal-hal diskriminasi, seperti membedakan suku, ras, agama dan sebagainya.

“Untuk itu, perlu perhatian khusus dari orangtua supaya anak-anaknya diberikan pengetahuan tentang bahayanya HIV AIDS. Jangan sampai anak-anak kita atau generasi bangsa ini mengikuti pergaulan bebas seperti budaya barat,” tandasnya.

Sekretaris Komisi II DPRD Medan ini juga menceritakan, terbentuknya hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Deseember, bermula dari usulan dua anggota World Health Organization (WHO) bernama James Bunn dan Thomas Netter pada 1988, untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

“Saat itulah mereka sepakat untuk memilih tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS sedunia, dan sekaligus jadi hari peringatan internasional pertama, terkait kesehatan global. Mereka juga butuh waktu 16 bulan untuk merancang dan mengonsepkan peringatan tersebut, hingga akhirnya ditetapkan,” jelasnya.

Dikutip dari laman resmi WHO, Hari AIDS pada tahun 2022 ini mengusung tema “Equalize”. “Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2022 mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri HIV/AIDS,” tutur Wong.

Kembali Wong menggungkapkan, banyak orang hidup penderita HIV/AIDS atau disebu ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), mendapatkan perlakuan diskriminasi dan dipandang rendah oleh masyarakat .

“Ada yang menganggap penyakit HIV/AIDS ini merupakan aib yang harus disembunyikan, karena takut mendapatkan cap buruk dari masyarakat. Bahkan, mereka yang berstatus HIV positif malu untuk memeriksakan kesehatannya. Akibatnya banyak yang tidak mendapatkan perawatan atau pengobatan, sehingga meningkatkan resiko kematian,” tegas Wong.

Wong yang juga Ketua DPD Taruna Merah Putih ini mendorong masyarakat Kota Medan, khususnya generasi muda, agar memahami makna peringatan Hari AIDS Sedunia ini.

“Jauhi narkoba dan pergaulan bebas, Dukungan para orangtua, dan masyarakat harus memberikan dukungan terhadap para ODHA. Agar mereka tetap bersemangat menjalani hidup,” pungkasnya. (A-Red)