Panitia Kirab Budaya Khonghucu dan KTM Bagikan 250 Paket Sembako, Hasyim Didaulat Jadi Pembina Komunitas ‘Tatung’ Medan

IMG 20230216 WA0051

Teks foto, Hasyim foto bersama panitia kirab

DNN l Medan – Panitia Kirab Budaya Khonghucu dan Komunitas Tatung Medan (KTM), akhir pekan kemarin membagikan 250 paket sembako kepada warga prasejahtera lintas etnis dan agama.

“Imlek memang sudah berlalu, tapi kebajikan tetap mesti dilakukan. Ini sekaligus ungkapan rasa syukur, karena Kirab Budaya Khonghucu berlangsung aman dan lancar, meski diguyur hujan gerimis,” kata Suhu Salim (Aho), pengelola Kelenteng Thai Seng Bio yang terletak di Jln Negara, didampingi Ketua Panitia Kirab, Hermanto, Ketua KTM Jansen, Sekretaris Elly dan Bendahara Huilie.

Diketahui, ratusan orang mengikuti Kirab Budaya Khonghucu melakukan konvoi dari Jalan Negara, Jln Wahidin, Jln AR Hakim dan Asia Mega Mas. Konvoi dilakukan bersama beberapa suhu, yang badannya ditusuk benda tajam (Tatung). Sebelumnya, tubuh para suhu tersebut diyakini dimasuki dewa.

“Usai kirab, kami lanjutkan dengan membagikan 250 paket sembako kepada masyarakat. Hal ini akan terus kami lakukan, karena kelenteng ini merupakan ladang pengabdian kami,” jelas Aho.

Sedangkan Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE yang mengikuti jalannya kirab sampai selesai mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Kegiatan Ini kalau dikemas lebih baik lagi, bisa dijadikan sebagai program tahunan Pemko Medan. Dibuat semacam festival yang potensial meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Medan,” tuturnya.

Hasyim yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini, juga memberi apresiasi atas gelaran baksos yang dilakukan pasca Imlek itu.

“Mereka berbagi tanpa memandang latar belakang apapun. Pembagian di kelenteng, tapi saya lihat yang terima sembako tidak hanya umat Buddha. Ada juga yang Hindu, Islam dan Kristen serta Nashrani, dari berbagai suku,” terangnya.

IMG 20230217 075747

Teks foto, Hasyim dinobatkan sebagai Pembina Komunitas ‘Tatung’Medan

Usai penyerahan sembako, Hasyim dinobatkan sebagai Pembina Komunitas Tatung Medan. Penobatan itu ditandai dengan penyerahan baju kaos bertuliskan “KOMUNITAS TATUNG MEDAN.”

“Saya berterima kasih atas kehormatan yang diberikan ini,” pungkas Hasyim. (A-Red)