Saat Penertiban Anggota Ormas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Liar di Belawan, Kasatpol PP: Itu Murni Kecelakaan

IMG 20230513 WA0032

 

DNN l Medan – Dedi Irawan (36) merupakan seorang warga Belawan yang tertimpa material saat pembongkaran bangunan pos organisasi kemasyarakatan (ormas) liar di Jalan Bliton Barat Lingkungan V Kelurahan Belawan II yang dilakukan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Medan, Kamis (11/05/2023) sore. Sebab bangunan tersebut berdiri secara liar atau ilegal di atas drainase.

“Dia nekat masuk ke bangunan pos itu untuk mengambil kusen jendela yang terbuat dari aluminium, dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Dr Komang Makes, namun nyawa tidak terselamatkan,” kata Kepala Satpol PP Medan, Rakhmat Harahap, dalam ketenangan pers, Jum’at (12/05/2023).

Rakhmat menyebut, hal ini terjadi saat anggotanya tengah merubuhkan bangunan pos ormas di Medan Belawan. Terjadi perlawanan anggota ormas terhadap penertiban itu.
Pembongkaran awalnya akan dilakukan dengan memakai alat berat.

“Kita dari awal memang pakai alat berat, namun karena alat beratnya lama datang, kita maju ke pos yang pertama. Saat alat berat datang kita sudah tak ada di belakang. Massa merubunginya, alat berat mau dibakar, supirnya mau dibunuh. Balik kananlah dia,” terang Rakhmat.

Saat situasi memanas, sambung Rakhmat, dilakukanlah penambahan personil. “Untuk mempercepat pelaksanaan penerbitan, aksi ini langsung saya pimpin,” tuturnya .

Di lokasi penertiban, lanjutnya lagi, selain berdialog aga penegakan peraturan itu humannis, juga dilakukan pengaman wilayah. Petugas meminta warga untuk menjauh dari lokasi penertiban.

“Menjelang sore, saat situasi mulai kondusif, pembongkaran pos pertama di Jalan Jawa Kelurahan Belawan II pun dilakukan dengan cara manual. Selesai pos pertama, dilanjutkan ke pos kedua di Jalan Bliton Barat. Saat pembongkaran berlangsung situasi sudah kondusif. Saat pembongkaran bangunan hampir selesai, saat itulah Dedi masuk ke bangunan untuk mengambil kusen jendela yang terbuat dari aluminium. Dia tidak sendiri, namun diikuti oleh seorang anak kecil. Saat keduanya masih di dalam, bangunan itu pun roboh. Seorang petugas Satpol PP sempat menyelamatkan anak kecil tersebut, sedangkan Dedi mengalami luka sangat serius,” jelasnya.

Rakmat mengaku, pihaknya baru mendapat informasi Dedi meninggal dunia pada malam hari dan melaporkannya kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

“Kita takziah. Dan keluarga korban sudah menerima. Itu kesalahan dan mereka buat pernyataan tidak akan menuntut,” ujarnya.

Terpisah, Lurah Belawan II, Rasimah Pulungan, saat dihubungi Jum’at (12/05/2023) malam membenarkan bahwa keluarga korban telah menerima kejadian itu sebagai kecelakaan.

“Keadaan keluarga korban memang masih berduka, namun mereka tetap terima dan menilai kejadian ini murni kecelakaan,” imbuhnnya.

Rasimah juga menerangkan, selama ini Dedi bekerja sebagai buruh bangunan lepas. Almarhum Dedi masih lajang, selama ini warga mengenalnya bukan sebagai anggota ormas tersebut.

“Saat dikonfirmasi ke pengurus ranting ormas tersebut, sudah dua tahun belakangan ini dia bukan lagi anggota ormas tersebut,” ungkapnya.

Ditanya soal keadaan wilayahnya pasca kejadian itu, Rasimah mengaku kondisi aman dan kondusif. “Namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.  (A-Red)