Program Bapak Asuh Ala Bobby Nasution Berhasil Tekan Angka Stunting di Kota Medan

IMG 20230704 WA0058

 

DNN l Medan – Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution berhasil  menekan angka stunting di ibukota Sumatra Utara ini. Terbukti,  Februari 2022 jumlah anak penderita stunting di Medan sebanyak 550, lalu pada Agustus di tahun yang sama turun menjadi 364 dan pada Februari 2023 turun lagi menjadi 298.

“Program Bapak Asuh Anak Stunting ini dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan mulai dilaksanakan pada 2022,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPMPPKB), Edliaty, saat ditemui di Kantor Wali Kota Medan beberapa waktu lalu.

Dia menerangkan, dalam program ini Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, seluruh pejabat Eselon II dan III, unsur Forkopimda, dan petinggi Pelindo menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di Medan. Setiap bulan Bapak Asuh Anak Stunting memberikan bantuan sebesar Rp500 ribu untuk disalurkan dalam bentuk makanan bergizi kepada anak penderita stunting.

Selanjutnya, setiap minggu makanan tambahan ini disalurkan kepada anak penderita stunting melalui Petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PPLKB).

“Bahan makanan tambahan itu kita antar ke rumah anak penderita stunting berupa protein hewani, sayur-sayuran, serta beras. Setiap minggu kita salurkan,” ucapnya seraya mengatakan, penyaluran makanan tidak dilakukan melalui puskesmas.

Edliaty mengatakan, PPLKB di setiap kelurahan terus memantau kebutuhan anak stunting, termasuk kondisi sosial ekonomi keluarganya.  Dari pemantauan ini, akan diperoleh gambaran utuh tentang kondisi keluarga anak penderita stunting. Salah satu yang menjadi fokus adalah membantu agar perekonomian keluarga anak penderita stunting ini meningkat. Dengan meningkatnya perekonomian, maka asupan gizi yang dibutuhkan anak dapat dipenuhi keluarga.

“Kalau memang kita nilai ayah maupun ibu anak penderita stunting ini bisa membuka usaha, kita tentu akan membantunya. Kita bisa berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian,” tuturnya.

Penanganan stunting merupakan salah satu prioritas Bobby Nasution. Baru-baru ini, dalam Rembuk Stunting Kota Medan Tahun 2023, dia juga menekankan penanganan stunting harus dimulai dengan perencanaan dan pengganggaran yang tepat.

“Pemanfaatan anggaran tersebut mestilah dirasakan langsung oleh balita stunting,” harapnya.

Saat itu, Bobby Nasution pun berpesan kepada Sekda Wiriya Alrahman benar-benar memperhatikan penganggaran penanganan stunting di Medan sehingga dapat dimanfaatkan dan diperuntukkan untuk kegiatan yang tepat.

“Camat cek lagi apakah pemanfaatan anggaran itu dirasakan langsung oleh balita stunting,” tegas Bobby Nasution.  (A-Red)