Bagi Anak Yang Bisa Sebutkan Rukun Iman, Bobby Nasution Beri Hadiah Ke Masjid Istiqlal dan Dufan

IMG 20231006 WA0048

 

DNN l Medan – Selain menyerahkan berbagai bantuan kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerap aspirasi ibu-ibu pengajian dan memberikan kuis berhadiah untuk anak-anak saat melaksanakan Safari Jumat di Masjid Umar Bin Khattab, Jumat (6/10). Salah seorang anak, Zafran Khairi, mendapat hadiah jalan-jalan ke Masjid Istiqlal dan Dufan Jakarta setelah berhasil menyebutkan enam rukun iman.

Acara dimulai setelah shalat Jum’at. Tidak hanya jamaah laki-laki dewasa, ibu-ibu pengajian dan anak-anak yang tadinya berada di luar pun masuk ke ruang utama masjid untuk mengikuti acara itu.

Bobby Nasution yang datang bersama unsur Forkopimda dan segenap pimpinan perangkat daerah Pemko Medan menyapa seluruh warganya, tidak terkecuali anak-anak.

Anak-anak membalas sapaan orang nomor satu di Pemko Medan ini dengan riang. Mereka kian semangat saat acara kuis dimulai. Sebutkan Rukun Islam! Ini pertayaan pertama yang dilemparkan Bobby Nasution. Tidak sedikit anak yang tunjuk tangan.

Salah seorang anak yang beruntung terpilih menjawab tantangan itu bernama Habibi. Siswa Kelas IV SDN di kawasan Medan Helvetia ini berhasil menyebut lima Rukun Islam. Dia pun mendapat hadiah sepeda.

Kuis berlanjut. Kini tantangannya menyebutkan Rukun Iman. Banyak juga anak-anak yang tunjuk tangan. Seorang anak terpilih. Bobby Nasution meminta anak itu memperkenalkan diri.
“Nama saya Zafran Khairi, sekolah di SD 53 kelas IV,” sebutnya.

“Apa cita-citanya?” tanya Bobby Nasution. “Jadi pilot,” jawab Khairi mantap.

Mendengar hal itu, Bobby Nasution memberikan pilihan hadiah kepada Khairi bila berhasil menyebutkan enam Rukun Iman. “Kalau bisa jawab boleh pilih hadiah sepeda atau naik pesawat ke Jakarta, berkunjung ke Masjid Istiqlal dan jalan-jalan ke Dufan,” ucapnya.

Khairi mengangguk-angguk percaya diri. Rukun Iman pertama sampai kelima dapat disebutkannya dengan lancar dan benar. Namun, anak yang mengaku datang bersama neneknya ke acara itu tersendat di Rukun Iman keenam.

Bobby Nasution memberi kesempatan Khairi meminta pertolongan teman-teman dan ustadz H.Rajuddin Sagala. Akhirnya, setelah mengulang beberapa kali, Khairi berhasil menyebutkan keenam Rukun Iman, yakni percaya pada Allah, nabi dan rasul, malaikat, kitab, hari kiamat, serta qada dan qadar.

Bobby Nasution kembali bertanya. “Mau sepeda atau jalan-jalan naik pesawat ke Jakarta, ke Masjid Istiqlal, ke Dufan dan boleh bawa tiga orang?”

Khairi bingung.
“Tanya dulu ke nenek. Datangi sana,” saran Bobby Nasution.

Dengan cepat bocah itu menghampiri sang nenek yang duduk bersama ibu-ibu pengajian. Kedua tampak berbisik-bisik. Hanya beberapa detik, Khairi pun kembali ke depan dan mengatakan dia memilih jalan-jalan naik pesawat ke Jakarta. Bobby Nasution mencatat pilihan itu. Dia mengatakan, Khairi dan tiga pendampingnya akan berangkat ke Jakarta saat libur sekolah.

Tidak hanya dua, Bobby Nasution pun memberikan kesempatan kepada seorang anak lagi. Dia meminta Ketua BKM Umar Bin Khattab, H. Rajuddin Sagala, memberikan pertanyaan.

Rajuddin Sagala yang juga Wakil Ketua DPRD Medan itu meminta anak-anak menyebut tiga dari 13 Rukun Shalat. Ada tiga anak yang maju, dua di antaranya salah karena menyebut wudhu sebagai salah satu rukun salat. Salah seorang anak, Rizwan Eka Sahputra yang berhasil menjawab dan mendapat hadiah sepeda.

Setelah sesi kuis ini, Bobby Nasution membuka kesempatan bagi ibu-ibu pengajian menyampaikan aspirasi terkait persoalan-persoalan yang tengah dihadapi masyarakat.

Mursini, salah seorang ibu pengajian maju. Kepada Bobby Nasution, dia mengeluhkan tentang air PDAM yang tak mengalir. “Kalau pun mengalir airnya kotor, kuning. Geli memasak dan meminumnya. Kalaupun dipakai nyuci baju, baju kita jadi kuning,” ungkapnya.

Ibu rumah tangga itu juga mengeluh seringnya terjadi genangan air saat hujan.  “Air di parit kami tidak lancar mengalir, Pak. Kalau hujan air dari parit naik ke rumah-rumah yang rendah lantainya,” sebutnya.

Saat Bobby Nasution menanyakan lokasi yang mana kerap tergenang saat hujan itu,  Mursini menyebutkan beberapa kawasan yakni Jalan Kalpataru dan Setia Budi.

Selain Mursini, salah seorang ibu rumah tangga bernama Nisa juga mengeluhkan tentang tingginya harga beras. Dia mengatakan, sekarang harga beras mencapai Rp 14 sampai 15 ribu per kilogram. Nisa juga mengadu, petugas sampah yang tidak setiap hari mengambil sampah ke rumah warga, padahal setiap bulan mereka sudah membayar Rp 20 ribu.

Keluhan-keluhan ini ditanggapi Bobby Nasution dengan positif. Terkait air PDAM Tirtanadi, menantu Presiden Joko Widodo ini berjanji mengomunikasikannya dengan pihak PDAM Tirtanadi, salah satu BUMD milik Pemprovsu.

“Untuk drainase, termasuk pembenahan jalan di kawasan ini, kita upayakan tahun ini, kalau pun tidak bisa, tahun depan kita benahi,” sebut Bobby Nasution.

Mengenai tingginya harga beras, Bobby Nasution meminta agar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan menggelar pasar murah di kawasan ini. Menurutnya, Gerakan Pangan Murah di kawasan Medan Helvetia yang hanya menyuplai enam ton beras dengan 699 keluarga sebagai pembeli belumlah memadai.

Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution mengingatkan Camat Medan Helvetia lebih aktif agar bisa mengetahui dan merespons persoalan-persoalan yang tengah dialami masyarakat.

Sebelum berbicara dan berdialog dengan jamaah Bobby Nasution menyerahkan bantuan Pemko Medan sebesar Rp 50 juta untuk renovasi masjid, Rp 10 juta untuk bantuan sosial, satu set tenis meja dan rak buku, akte pendirian koperasi, gerobak dan steling kepada BKM Umar Bin Khattab. Selain bantuan yang bersumber dari APBD Kota Medan itu, Bobby Nasution bersama pimpinan perangkat daerah yang hadir pun memberikan bantuan pribadi untuk kemakmuran masjid tersebut. (A-Red)