DNN| SIBOLGA –
Berada di balik jeruji besi, tak membuat kreatifitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sibolga, jadi tumpul.
Justru sebaliknya, para narapidana ini bisa menghasilkan pundi-pundi uang dari membuat makanan ringan berupa keripik singkong.
Salah satu WBP mengaku sangat senang dengan adanya ide kreatif yang di cetuskan oleh Kalapas dan KPLP Lapas kelas II A Sibolga.
Kami sangat berterima kasih kepada bapak Kalapas dan KPLP Lapas Kelas II A Sibolga dengan adanya sokongan dari para pimpinan lapas, kami bisa berkreativitas tanpa harus terbatas dengan status sebagai WBP, pungkas Salah seorang WBP.
Di lain sisi, KPLP Lapas Kelas II A Sibolga Rian Firmansyah menyampaikan bahwa bersyukur sudah mulai banyak yang pesan product hasil kreativitas WBP.
Sementara itu, Tapianus A Barus Kepala Lapas Kelas II A Sibolga mengatakan, selama membuat Keripik Singkong, pihaknya terus melakukan pendampingan. Mulai dari proses pembuatan hingga pemasaran.
Diakui oleh KPLP Rian bahwa sampai saat ini pemasaran baru berputar di internal lapas saja namun ke depan ada rencana untuk pemasaran ke warung warung masyarakat sekitar serta kita buat via online seperti shoppee, ataupun lewat market place,pungkas Rian.
“Kami ikut membantu memasarkan. Karena warga binaan ini juga ikut merasakan keuntungan dari penjualan makanan ringan ini. Kita beri kesibukan, supaya mereka juga tidak bosan dan jenuh,” tegasnya.
Ditambahkan Rian Firmansyah, selain membuat keripik singkong, warga binaan Lapas kelas II A Sibolga juga diberikan program pembinaan kemandirian diantaranya pelatihan pengelasan listrik, pembuatan sayur hidroponik, beternak ikan lele, dan lain lain,tutupnya.(021/DNN)