DNN|SIBORONGBORONG – Berada di balik jeruji besi, tak membuat kreatifitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Siborong Borong, jadi tumpul.
Justru sebaliknya, para narapidana ini bisa menghasilkan pundi-pundi uang dari membuat sofa, meja kursi serta meubel yang bernilai seni tinggi. Sofa serta meubel ini bukan dibuat dari papan biasa dari bahan bahan berkualitas setara dengan product pabrikan yang banyak di kenal masyarakat di lapangan.
Yuda, salah satu WBP mengaku sangat senang dengan adanya kerja sama yang di laksanakan antara BLK dan Pihak Lapas kelas II B Siborong borong.
Kami sangat berterima kasih kepada bapak Kalapas dan KPLP Lapas Kelas IIB Siborong borong dengan adanya sokongan dari para pimpinan lapas, kami bisa berkreativitas tanpa harus terbatas dengan status sebagai WBP, pungkas Yudha.
“Saya gak sendirian, tapi bersama 9 teman yang lain yang tergabung dalam bimker,” singkatnya.
Untuk membuat sebuah sofa yang berkualitas, dibutuhkan keahlian khusus. Diakui Yuda, kesulitan yang paling tinggi ada pada bagaimana bisa membuat lekukan atau sudut sofa seperti product yang ada di pasaran.
Di lain sisi, KPLP Lapas Kelas II B Siborong borong Sinabang menyampaikan bahwa bersyukur sudah mulai banyak yang pesan product hasil kreativitas WBP, mulai dari mantan Kapolres Tarutung, Mantan Dandim Tarutung, Kabag OPS Polres Tarutung
dan Bupati Tapanuli Utara.
Sementara itu, Jaya Saragih Kepala Lapas Kelas II B Siborong borong mengatakan, selama pengerjaan dari WBP, pihaknya terus melakukan pendampingan.
“Kami ikut membantu memasarkan. Karena warga binaan ini juga ikut merasakan keuntungan dari penjualan meubel ini. Kita beri kesibukan, supaya mereka juga tidak bosan dan jenuh,” tegasnya.
KPLP Lapas Kelas IIB Siborong borong Sinabang juga mengatakan selain membuat kursi, sofa dan mebel lainnya, warga binaan Lasibor juga diberikan program pembinaan kemandirian diantaranya pelatihan pengelasan listrik, pembuatan sayur hidroponik, beternak ikan lele,tutupnya(021/DNN)