DNN l Medan – Persiapan menjelang masuknya mesin chiller dan CAS, terus dikebut Pemko Medan. Salah satunya dengan memastikan lokasi yang tepat untuk penempatan mesin tersebut.
Teranyar, Pemko Medan diwakili Asisten Ekbang, Mansursyah, Kabag Perekonomian Regen, dan perwakilan BPKAD, meninjau Pasar Induk di Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (12/10/2022).
Kedatangan Asisten Ekbang dan rombongan disambut oleh Dirut PUD Pasar Medan Suwarno, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kabag Umum Sugiono, Kepala Pasar Induk M Zaki, dan Wakil Kepala Pasar Induk Jecky Pasarela.
Peninjauan dilakukan di gedung yang letaknya di bagian belakang. Setelah mengecek kondisi gedung, akhirnya disepakati untuk pengerjaan pembersihan gedung dilakukan secara kolaborasi.
Sebab, di gedung ini masih terdapat besi bekas pembangunan pasar, yang merupakan aset milik BPKAD. Akhirnya, lewat komunikasi yang dibangun oleh Asisten Ekbang, disepakati pengerjaan melibatkan personel dari PUD Pasar, Dinas Ketapang, dan pihak Kecamatan Medan Tuntungan.
Selain meninjau gedung untuk mesin chiller, Asisten Ekbang juga melihat pembudidayaan maggot. Menurut Mansursyah, pembudidayaan ini sangat bermanfaat untuk pengolahan sampah pasar. “Karena dari pembudidayaan maggot dapat menghasilkan pupuk padat dan cair. Maggot juga bisa menjadi potensi bisnis, karena dapat dijual menjadi pakan ternak,” ucapnya.
Dikesempatan tersebut, Dirut PUD Pasar Medan, Suwarno kembali menjelaskan, dengan adanya mesin chiller akan sangat membantu dalam menjaga kesegaran komoditi hortikultura, khususnya bahan pangan pokok. “Dengan begitu dapat menjaga ketersediaan pasokan sebagai salah satu langkah menjaga kestabilan inflasi,” ujarnya. (A-Red)