Selanjutnya Hans mengajak Deca ke kamar mandi untuk menyerahkan uang Rp 1,8 juta. Setelah transaksi selesai Hans meminta agar Deca dan Fury membuka pakaian.
“Nah, dia masuk lagi ke kamar mandi. Lalu keluar lagi dan langsung memegang bahu kawan saya (Fury). Tak lama, ada bunyi bel. Dia buru-buru buka pintu. Terus masuk lah, kalau tidak salah, delapan pria yang mengaku polisi. Mereka pakai baju sipil,” ungkapnya.
Terhadap kedelapan pria yang mengaku polisi tersebut, Deca Deca sempat menanyakan surat penangkapan, selanjutnya diberikan selembar kertas putih. Namun, dia tidak membaca surat itu karena situasi yang tak memungkinkan.
“Saya sempat bilang surat penangkapannya mana. Mereka hanya menunjukkan kertas putih tapi saya tidak baca apa isi kertas itu. Aku terus melawan,” katanya.
Lanjut Deca, saat peristiwa berlangsung, tiba-tiba Hans mengeluarkan satu bungkusan yang disebut narkoba oleh polisi.
Polisi langsung mengamankan lokasi dan memboyong Deca dan Fury ke kantor polisi (Ditkrimum Polda Sumut) untuk menjalani pemeriksaan. Namun di perjalanan Hans tidak berada satu mobil dengan kedua korban.