Silpa Tahun 2021 Meningkat 75,02%, Rajuddin Sagala: Bobby Harus Tempatkan Orang Yang Pintar Kelola Anggaran

IMG 20220411 104419

 

Medan – DNN: Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala meminta Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution  agar lebih selektif menempatkan pimpinan, baik di OPD, Camat maupun Lurah. Terutama didalam pengelolaan anggaran, sehingga tidak terjadi Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) yang besar.

“Hingga saat ini masih banyak OPD, Kecamatan dan Kelurahan yang takut atau tak becus mengelola dana yang ada. Sehingga tahun 2021 terjadi Silpa terbesar di Pemko Medan,” kata Rajuddin menjawab wartawan berkenaan dengan pembahasan Pansus LKPJ Walikota Medan tahun 2021, Senin (11/4/2022).

Dari pembahasan Panitia khusus (Pansus)  LKPJ Walikota Medan Tahun 2021 kemarin, sambung Rajuddin, ada mempertanyakan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Medan, terkait besaran Silpa yang mencapai Rp 1, 1 Triliun pada Tahun 2021. Parahnya Silpa tersebut meningkat 75 persen dari Tahun 2020.

“Jadi kita lihat dari banyaknya Silpa, berarti menunjukkan pimpinan OPD itu belum maksimal dalam kinerjanya. Oleh sebab itu, kedepannya tidak terjadi lagi hal tersebut,” jelasnya.

Politisi Partai PKS Medan ini menyebut, pada bidang infrastruktur (Dinas Pekerjaan Umum) saat pelaksanaan lelang di waktu yang terbatas dan sempit.

“Maka, saat pekerjaan pasti tak maksimal. Itu kita kritisir ! Kenapa lelang waktunya mepet. Kalau sudah waktu mepet tau kan, pasti kejar tayang, hasilnya pasti buruk dan cepat rusak,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam buku laporan LKPJ Walikota Medan yang disampaikan ke DPRD Medan. Dibuku tersebut jelas diuraikan yakni 1.3.7 Realisasi Pembiayaan Menurut Jenis pembiayaan.

Dimana SILPA Tahun 2021 sebesar Rp1.146.593.072.574,25 dan mengalami peningkatan jika dibanding pada SILPA Tahun 2020 sebesar Rp 655.123.234.508,82 atau meningkat sebesar 75.02 persen.

Reporter: Amsari