Teror Begal Hantui Warga Medan, JBIB Dukung Bobby Nasution Minta Polisi Tembak Mati Begal

IMG 20230715 003344

Diketahui, Jumat (7/7/2023) melalui akun Instagram pribadinya Bobby menuliskan “Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati.”

Entah ada hubungannya apa tidak, setelah adanya instruksi Bobby tersebut, Minggu (9/7/2023) polisi menembak mati begal di Kota Medan, karena berusaha melawan petugas. Atas penembakan tersebut Bobby pun memberi apresiasi.

“Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat,” ujar Bobby Senin (10/7/2023).

Pernyataan apresiasi inilah yang menyulut komentar dari Kontras. Dikutip dari kompas.com, Wakil Koordinator Badan Pekerja Kontras Tioria Pretty mendesak agar Walikota Medan Bobby Nasution untuk meminta maaf atas pernyataannya yang meminta polisi menembak mati para pelaku kejahatan begal.

Pernyataan Bobby Nasution minta polisi tembak mati begal menuai polemik. Tak kurang Kontras dan LBH meminta Bobby minta maaf karena pernyataannya diduga tidak mendukung HAM.

Berseberangan dengan Kontras, Ketua Umum JBIB Johannes menyatakan, JBIB berpandangan bahwa Warga Negara Indonesia berhak mendapat jaminan hidup nyaman terutama menggunakan akses jalan raya. Jaminan hidup bagi pengguna jalan raya juga merupakan salah satu esensi dari menjaga HAM.