PERS Berduka, Jurnalis di Simalungun Tewas Ditembak OTK, Organisasi PERS Mengecam

Logopit 1624093994474

Belum diketahui pasti kronologis penembakan korban, namun korban ditembak di dalam mobilnya saat akan pulang ke rumahnya di Dusun VII, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

Informasi kronologis dihimpun dari beberapa warga, sekira pukul 23:25 WIB korban pulang dari warung tuak di jalan Bali P ematang Siantar menuju rumahnya di Huta 7, Nagori karang anyer, Kec. Gunung Maligas, Kab. Simalungun. Sekitar 200 meter seblum rumahnya, korban ditembak orang tidak dikenal saat menyetir mobil. Warga mendengar suara tembakan dan klaksok mobil, tak lama kejadian warga datang menghampiri suara tersebut dan tampak kepala korban menekan klakson yang tersungkur ke stir mobil.

Dikabarkan juga dompet dan HP korban hilang. Luka tembak 2 liang, pada paha yg mengenai testis dn pada pinggang bagian belakang.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, Sabtu (19/6) pagi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dari lokasi kejadian maupun saksi-saksi.

Jenazah korban katanya, sudah dikirim ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

IMG 20210619 WA0056 3 768x513 1
Zulkifli, Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) Polda Sumut

MENGADU KE PRESIDEN

Zulkifli, Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) Polda Sumut berharap Presiden Jokowi harus merespon cepat keluhan wartawan di Sumut, soal ancaman dan intimidasi oleh pihak kelompok mafia. Hari ini, Marsal Harahap, salah satu wartawan yang kerab memberitakan soal perjudian dan narkoba tewas ditembak orang tak dikenal (OTK).

“Kami tak tahu lagi harus mengadu kemana lagi, Kalau ngadu ke kantor polisi sudah berulang-ulang, tapi tak pernah ada respon dan tidak ada pelaku yang ditangkap. Tak ada efek jera bagi para pelaku teror terhadap wartawan. Hari ini satu lagi rekan kami sudah tewas ditembak, kami sangat berduka dengan kejadian ini.” ujar Ketua FWP, Zulkifli, Sabtu (19/6/2021).

Dikatakan Zulkifli, jaringan mafia di Sumut khususnya judi dan narkoba sudah sangat merusak dan meresahkan warga. Dalam sebulan ini, sudah ada 3 wartawan jadi korban. Sebelum rumah Sofyan di Binjai dibakar, rumah Bembi Lubis di Pematang Siantar dibom molotov. “Ini semua karena memberitakan masalah judi yang sudah merajarela dimana-mana dan juga narkoba,” ujar wartawan senior di dunia kriminal ini.